Mahfud MD: Kalau Korupsinya Banyak Berarti Nadinya Dipotong-potong
Sebenarnya korupsi itu memotong urat nadi kehidupan bangsa. Kekayaan negara itu kan nadi, tubuh bangsa Indonesia, tubuh negara Indonesia
Penulis:
Ilham Rian Pratama
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyatakan korupsi memutus urat kehidupan bangsa.
Hal ini, menurut Mahfud, lantaran kekayaan negara yang menjadi bancakan koruptor merupakan nadi dari suatu bangsa.
"Sebenarnya korupsi itu memotong urat nadi kehidupan bangsa. Kekayaan negara itu kan nadi, tubuh bangsa Indonesia, tubuh negara Indonesia," kata Mahfud usai menghadiri peringatan puncak Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) di Gedung Penunjang KPK, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2019).
Baca: Tagih Janji Kasus Novel, Komnas HAM Surati Kapolri Idham Aziz
"Kalau korupsinya banyak berarti nadinya dipotong-potong," imbuhnya.
Untuk itu, Mahfud mengatakan kejahatan korupsi membahayakan eksistensi sebuah bangsa.
Baca: Ditanya Perppu, Jokowi: UU KPK Belum Jalan
Mahfud berharap seluruh elemen bangsa bersatu padu memberantas korupsi.
"Mudah-mudahan ini momentum untuk menyadarkan kita semua untuk mencegah, kemudian dan menindak tentu saja setiap pelangggaran, atau setiap korupsi yang terjadi," kata Mahfud.