Natal dan Tahun Baru 2020
Jelang Libur Nataru 2020, Menhub Ungkap 48 Persen Masyarakat Lebih Memilih Gunakan Mobil Pribadi
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengungkapkan masyarakat Indonesia saat ini lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi pada libur nataru 2020.
Penulis:
Febia Rosada Fitrianum
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengungkapkan masyarakat Indonesia saat ini lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi saat menghabiskan waktu liburan natal 2019 dan tahun baru 2020 (nataru).
Pernyataan tersebut diungkapkan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, pada Sabtu (21/12/2019).
Budi Karya mengatakan telah membahas mengenai hal ini pada Direksi PT.KAI.
Karena terdapat pengurangan jumlah penumpang fasilitas kereta api saat libur natal dan tahun baru ini.
Budi Karya menuturkan terdapat enam hingga delapan persen jumlah penurunan penumpang selama dua hari, mulai dari Jumat (20/12/2019) hingga Sabtu (21/12/2019).

Namun Budi Karya menjelaskan penurunan tersebut terjadi pada jadwal keberangkatan kereta dengan jalur pendek.
Sedangkan rute jauh seperti Jakarta menuju Jogja atau Solo Budi Karya mengatakan masih tetap padat oleh penumpang.
Budi Karya mengungkapkan pihaknya telah membuat riset yang menyatakan pada liburan kali ini sebanyak 48 persen masyarakat lebih memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi ketimbang fasilitas umum.
"Kita memang melihat ada suatu pergerseran dari analisa yang kita diskusikan dengan direksi KAI, ada pengurangan kira-kira enam sampai delapan persen selama dua hari ini," tutur Budi Karya.
"Tapi pengamatan kita itu untuk jalur-jalur pendek seperti Cirebon, Pekalongan, dan sebagainya tapi untuk jalur Jakarta-Jogja, Jakarta-Solo tetap padat."
"Dan memang menurut riset yang kita buat, 48 persen masyarakat itu berkecenderungan untuk pulang kampung menggunakan mobil," terangnya.
Budi Karya menuturkan, masyarakat memilih untuk menikmati liburan dalam menghabiskan tanggal merah natal dan tahun baru kali ini.
Masyarakat yang memilih menggunakan mobil, menutur Budi Karya akan melakukan transit ke beberapa daerah yang lain.
Budi Karya pun memberikan contoh, apabila ingin melakukan perjalanan dari Jakarta menuju Solo, maka masyarakat dapat singgah di beberapa kota seperti Cirebon atau Semarang.
Hal tersebut dapat terjadi dikarenakan momen libur saat ini masyarakat tidak ada waktu tertentu untuk segera sampai ke kampung halaman seperti ketika lebaran.

"Artinya masyarakat ingin berlibur, pulang ke Solo mampir ke Cirebon, Semarang," jelas Budi Karya.
"Ini merupakan liburan yang menarik, karena mereka tidak memiliki target waktu untuk sampai seperti lebaran, jadi memang dinamika ini terjadi," tambahnya.
Sementara itu, Budi Karya dan pihak terkait sudah memprediksi Tol Cipali menjadi titik kemacetan dalam libur nataru kali ini, sehingga diberlakukan sistem one way.
Namun keputusan tersebut tidak dapat mengurai jumlah kendaraan yang banyak meskipun telah memberlakukan sistem jalan satu arah.
Budi Karya menjelaskan akhirnya di Tol Cipali menerapkan sistem contraflow dan mengurangi jumlah jalur untuk one way.
"Oleh karenanya apa yang kita lakukan di mana Cipali merupakan daerah yang kita perkirakan terjadi puncak kemacetan dan kita lakukan dengan one way, ternyata tidak maksimal," terang Budi Karya.
"Jadi kami sempat memberikan satu alternatif, ada yang menggunakan contraflow juga, jadi dikurangin itu one way nya," imbuhnya.
Budi Karya mengatakan pihaknya akan terus menganalisa pegerakan jumlah kendaraaan dari Tol Jakarta-Cikampek (Japek) menuju Tol Cipali.
(Tribunnews.com/Febia Rosada Fitrianum)