Harun Masiku Buron KPK
Formappi Pertanyakan Siapa Harun Masiku yang Dibela 'Mati-matian' oleh PDIP
Manajer Riset Formappi Lucius Karus mempertanyakan siapa sosok Harun Masiku yang diperlakukan istimewa dan dibela mati-matian oleh PDIP.
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Manajer Riset Formappi Lucius Karus mempertanyakan siapa sosok Harun Masiku yang diperlakukan istimewa dan dibela mati-matian oleh PDIP.
"Kejanggalan utamanya adalah siapa Harun sang caleg PAW Nazaruddin sehingga dibela mati-matian oleh PDIP bahkan dengan menyingkirkan caleg lain?" ucap Lucius saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (14/1/2020).
Kembali Lucius mempertanyakan kelebihan apa yang ada pada Harun, sehingga membuat PDIP seolah hanya mau memilihnya sebagai PAW Nazaruddin bahkan dalam kondisi Harun yang tidak banyak dipilih warga.
"Sangat aneh karena jelas-jelas ada caleg yang berhasil menyumbang suara bagi partai dengan jumlah signifikan malah tidak dianggap dan mau digantikan Harun Masiku," tuturnya.
Baca: Perludem: Putusan MA Soal PAW Harun Masiku Bertentangan dengan UU Pemilu
Baca: Jadi Buronan, Harun Masiku Berada di Singapura, KPK Bantah Kecolongan dan Minta Bantuan Interpol
Lucius menilai walau sudah dilantik resmi, PDIP dipandang tetap menolak Riezky. PDIP tetap ngotot menginginkan Harun sebagai wakil PDIP pengganti Nazaruddin dari Dapil Sumsel 1.
Kondisi ini menurut Lucius sulit dijelaskan, bagaimana bisa partai memilih menempatkan orang yang didukung oleh sedikit pemilih dan disaat bersamaan calon yang meraih suara terbanyak justru tidak dianggap bahkan ingin disingkirkan.

"Dalam konteks parpol, apa jadinya kaderisasi jika akhirnya parpol malah membeda-bedakan kader hanya atas dasar suka dan tidak suka saja. Bagaimana partai bisa kuat dengan kederisasi macam ini," imbuhnya.
Baca: Inilah 5 Kepala Daerah yang Mendapat Pujian dari Megawati di Panggung Rakernas I PDI-P
Baca: KPK Gagal Lakukan Penggeledahan, Haris Azhar: PDIP Harusnya Memberikan Contoh Ketaatan Hukum
Menurutnya ini sudah merusak makna kaderisasi parpol yang mestinya menyediakan ruang yang sama bagi semua kader untuk berkembang dan berjuang mengejar karir politik bersama dengan partai.
"Maka mesti dipertanyakan sistem kaderisasi PDIP jika mereka sendiri tidak bisa menghargai orang yang menjadi kader partai. Apakah keberadaan banyak kader bagi partai hanya tameng biar partai nampak bekerja. Padahal sesungguhnya partai hanya bekerja untuk kader yang disukai partai saja," tambah Lucius.
Harun Masiku Buron KPK
1. Masih Misteri, Polri Sebut Terus Bantu KPK Cari Keberadaan Harun Masiku |
---|
2. Setahun Harun Masiku Buron, Ini Kata Pimpinan KPK |
---|
3. MAKI Minta KPK Terbitkan Red Notice Bagi Harun Masiku |
---|
4. KPK Cari Tahu Keberadaan Harun Masiku Lewat Saudaranya |
---|
5. Teka-Teki Menghilangnya Politisi PDIP Harun Masiku, Orang Dekatnya Terakhir Bertemu 4 Tahun Lalu |
---|