Ini Susunan Pengurus Golkar, Nurul Arifin dan Bamsoet Jadi Waketum, Luhut Ketua Dewan Penasihat
Dalam penyusunan kepengurusan Partai Golkar kali ini Airlangga telah memperhitungkan berbagai macam aspek.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Setelah resmi terpilih menjadi Ketua Umum Partai Golkar melalui Munas 3-6 Desember 2019 lalu, Airlangga Hartarto resmi mengumumkan kepengurusan Partai Golkar yang baru.
Dalam penyusunan kepengurusan Partai Golkar kali ini Airlangga telah memperhitungkan berbagai macam aspek.
Di antaranya aspek fungsional, profesionalisme dan asas meritrokrasi.
Dalam kepengurusan Golkar kali ini, yang disebut sebagai Pengurus Harian adalah Ketua Umum, Sekjen, Bendahara Umum, para Wakil Ketua Umum, para Ketua Bidang, para Wakil Sekjen dan para Wakil Bendum.
Baca: Ketua MPR Usul Ambang Batas Parlemen 7 Persen
Sementara Kepala Badan tidak termasuk dalam pengurus harian.
“Kepengurusan ini sudah memperhatikan Undang-undang Partai Politik dengan ketentuan pengurus perempuan sebesar minimal 30%, Kepengurusan ini juga inklusif, sudah mengakomodir semua elemen. Baik perempuan, millenial dan dari unsur-unsur yang lain,” ujar Airlangga Hartarto dalam pernyataan persnya, Rabu(15/1/2020).
Dalam kepengurusan ini juga memperhatikan keterwakilan perempuan 30 persen.
Kader milenial seperti Putri Komarudin, Dyah Roro, Christina Aryani juga masuk di jajaran pengurus harian.
Sebagian lainnya mengisi departemen-departemen yang mengakomodir seluruh pengurus.