Temui Mahfud MD, Bima Arya Bahas Situasi Keamanan dan Politik di Kota Bogor
Bima Arya mengaku telah melaporkan situasi keamanan dan politik di Kota Bogor kepada Mahfud MD.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Walikota Bogor Bima Arya mengaku telah melaporkan situasi keamanan dan politik di Kota Bogor kepada Menteri Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
Terlebih menurutnya, sebelum Ibu Kota Negara pindah ke Kalimantan, Presiden Joko Widodo masih akan tinggal di Istana Bogor.
Baca: Tanggapi Pernyataan Yasonna Laoly, Jokowi: Kalau Mau Buat Pernyataan, Hati-hati
Hal itu disampaikan Bima Arya usai mengunjungi Mahfud MD di Kantor Kemenko Polhukam Jakarta Pusat, Jumat (24/1/2020).
"Kami di Bogor ini berusaha untuk membangun Sinergi dengan Muspida, dengan semua unsur, apalagi Pak Jokowi ini kan akan kembali tinggal di sini sampai Ibu kota pindah ya, Pak Jokowi akan tinggal di sini sampai Ibu kota pindah mungkin selama lima tahun ke depan. Jadi harus rapi berkoordinasinya, keamanannya, fasilitasnya, semua kita jaga bersama," kata Bima.
Baca: Rocky Gerung: Saya Lihat Ada Persaingan antara PDIP dengan Jokowi
Selain itu, ia juga menyampaikan ke Mahfud MD terkait upayanya dalam menyelesaikan persoalan toleransi di kota Bogor.
Ia pun mengatakan telah meminta Mahfud MD untuk mendukung upaya tersebut.
"Kita berusaha untuk membangun kota Bogor sebagai kota yang toleran yang menyelesaikan semua persoalan yang ada, bagaimana caranya ya, ekspresi tetap dijaga mahasiswa sering demo tetapi kita berikan ruang juga ada protes sini protes situ," kata Bima Arya.