Harun Masiku Buron KPK
Yasonna Laoly Beri Statement Tidak Benar Soal Harun Masiku, Ini Pesan Jokowi untuk Para Menteri
Jokowi memberikan himbauan kepada seluruh menterinya terkait Yasonna yang menyebarkan informasi tidak benar tentang keberadaan Harun Masiku.
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly dilaporkan Indonesia Corruption Watch (ICW) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Yasonna Laoly dilaporkan terkait menyebarkan informasi tidak benar tentang keberadaan Politisi PDI Perjuangan, Harun Masiku yang terlibat kasus suap dengan Komisioner KPU, Wahyu Setiawan.
Sementara it, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga memberikan imbauan kepada seluruh menterinya.
Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah kanal YouTube KompasTV, Minggu (26/1/2020).
"Kepada semua menteri, pejabat kalau membuat statement hati-hati," ungkap Jokowi.
Jokowi menuturkan untuk para menterinya agar berhati-hati saat membuat pernyataan.
Menurut Jokowi terutama yang menyangkut dengan data informasi.
"Terutama berkaitan dengan angka-angka, data, informasi. Hati-hati," tegas Presiden Jokowi.
ICW Laporkan Yasonna Laoly
Sebelumnya, Peneliti ICW, Kurnia Ramadhana bersama Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi menyebut alasan Yasonna bersama Dirjen Imigrasi yang terlambat mengakui keberadaan Harun di Indonesia, tidak masuk akal.
Harun Masiku Buron KPK
1. MAKI Minta KPK Terbitkan Red Notice Bagi Harun Masiku |
---|
2. KPK Cari Tahu Keberadaan Harun Masiku Lewat Saudaranya |
---|
3. Teka-Teki Menghilangnya Politisi PDIP Harun Masiku, Orang Dekatnya Terakhir Bertemu 4 Tahun Lalu |
---|
4. Diperiksa KPK, Keluarga Minta Harun Masiku Segera Serahkan Diri |
---|
5. Inilah Pengakuan Saudara Dekat Harun Masiku Usai Diperiksa KPK |
---|