Kamis, 4 September 2025

Virus Corona

Dubes China Kecewa Sikap Indonesia Soal Corona, Luhut: Nggak-lah, Dia Sudah Paham

Luhut menegaskan tidak akan ada masalah terkait keputusan pemerintah mencegah penyebaran virus corona.

Penulis: Fitri Wulandari
Tribunnews/Jeprima
Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut B Pandjaitan 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menanggapi pernyataan kekecewaan yang disampaikan Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian terkait pembatasan akses dari dan ke China yang diberlakukan pemerintah, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan buka suara.

Luhut menegaskan tidak akan ada masalah terkait keputusan pemerintah RI mencegah penyebaran virus corona.

Hubungan antara kedua negars tidak akan terganggu, terlebih dalam urusan investasi.

Luhut pun mengaku bahwa dirinya telah menghubungi Xiao Qian untuk menyampaikan mengenai kebijakan sementara yang diterapkan oleh pemerintah Indonesia.

Baca: Momen saat Prabowo Subianto Tak Selesaikan Sapaannya untuk Anies Baswedan

Baca: Pemerintah Diminta Terus Dampingi Satu WNI Positif Corona di Singapura

"Nggak lah, kan semua sudah dia paham, saya sudah bilang ke dia (Xiao Qian)," ujar Luhut, di Kantor Kemenko Maritim dan Investasi, Kamis (6/2/2020).

Menurutnya, pemerintah menerapkan kebijakan ini berdasarkan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Kita ini juga kan nggak bisa lari dari WHO kan, harus comply dengan itu," jelas Luhut.

Perlu diketahui, China merupakan salah satu negara yang menanamkan investasinya cukup besar di Indonesia.

Menurut data laporan yang dimiliki Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), sepanjang 2019, nilai investasi yang masuk dari China mencapai angka USD 4,7 miliar atau setara Rp 70,5 triliun.

Kucuran investasi negara ini berada pada peringkat kedua setelah Singapura yang mencapai nilai sebesar USD 6,5 miliar.

Sementara itu posisi ketiga ditempati Jepang dengan nilai investasi USD 4,3 miliar, Hong Kong USD 2,9 miliar serta posisi kelima ada Belanda yang mengucurkan modal sebesar USD 2,6 miliar.

Hubungan kedua negara ini pun saat ini terjalin sangat baik, meskipun sempat ada permasalahan wilayah teritori di perairan Natuna.

Kendati demikian, Luhut memberikan pengertian kepada Xiao Qian terkait pembatasan akses penerbangan serta perdagangan dari dan ke China.

Sementara itu, Xiao Qian sebelumnya dalam agenda yang ia adakan di Kantor Kedutaan Besar China, Jakarta, Selasa (4/2/2020) menyayangkan langkah Indonesia.

Ia bahkan memprediksi keputusan pembatasan akses itu tidak hanya berdampak pada China, tapi sektor perekonomian Indonesia juga.

"Menurut saya, kalau ambil kebijakan pembatasan seperti terhadap penerbangan dan perdagangan, kami melihat tak hanya berdampak pada kami melainkan akan merugikan ekonomi dari sisi perdagangan dan pariwisata Indonesia," kata Qian.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan