Sekarang Bayar SPP, Buku, dan Seragam Bisa Pakai GoPay, Awalnya Sebatas Candaan Untuk Nadiem Makarim

TRIBUNNEWS.COM - GoPay resmi menjadi pembayaran elektronik di sejumlah sekolah untuk membayar SPP dan biaya pendidikan.

Seperti halnya Madrasah Miftahul Akhlaqiyah di Ngaliyan Semarang yang telah menerapkan sistem pembayaran uang elektronik sejak 28 november 2019.

Dikutip dalam situs resminya, Madrasah Miftahul Akhlaqiyah membuka pendaftaran peserta didik baru 2020/2021 dengan prosedur pendaftaran melalui ponsel.

Lalu, para orang tua dapat melakukan pembayaran dengan transaksi menggunakan GoPay.

"Penerimaan peserta didik baru 2020/2021 MI Miftahul Akhlaqiyah. Daftar lewat HP, bayar pakai GoPay," demikian keterangan pada poster sekolah tersebut.

Rupanya candaan masyarakat seusai pelantikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim menjadi kenyataan.

Sebelumnya banyak meme atau lelucon yang dibuat masyarakat terhadap Nadiem Makarim yang juga sebagai sang pendiri Gojek akan memakai sistem pembayaran menggunakan GoPay.

Seperti halnya pada akun Twitter @jubibaka yang menuliskan candaannya seusai Nadiem Makarim dilantik menjadi menteri oleh Presiden Jokowi pada 23 Okotber 2019 lalu.

"Tolong Pak Mendikbud yang baru, Pak Nadiem Makarim, buat terobosan baru. Bayar UKT pake gopay biar mahasiswa dpt cashback," tulis akun Twitter Jebe.

Hal serupa juga dilakukan pemilik akun Twitter @JeromePolin.

"Nadiem jadi mendikbud:
1. Bayar makanan di kantin pake gopay
2. Bayar spp, seragam, buku, dll pake gopay
3. Antar jemput sekolah pake gojek/gocar
4. Kalo mau pesen makanan dari luar pake gofood.
5. Bersihin sekolah pake go-clean
6. Kalo pegel pijit pake go-massage
Wkwkkw."

Kemudian akun Twitter @skinnypandaaa yang tampak memention akun Gojek Indonesia.

"Kalo nadiem makarim jadi menteri pendidikan, bisa kaliya bayar spp sekola pake gopay, kesbek 50%? @gojekindonesia," tulis akun Twitter Panda kurus.

Ternyata meme atau lelucon tersebut kini menjadi kenyataan.

Bahkan Universitas Tarumanegar dan Universitas Bunda Mulia juga resmi menerapkan sistem pembayaran SPP atau biaya pendidikan dengan memakai Gopay.

Adapun fasilitas dengan memanfaatkan fitur GoPay tersebut juga berlaku untuk pembayaran perlengkapan sekolah seperti buku, seragam, dan biaya kegiatan ekstrakulikuler.

Adapun Gojek telah menjadikan GoPay sebagai uang elektronik pertama yang mengembangkan ekosistem non tunai dengan 50 SMK di Jakarta Utara.

Sementara, Senior Vice President Sales GoPay Arno Tse mengatakan saat ini ada sekitar 180 lembaga pendidikan seperti pesantren, madrasah, sekolah, dan tempat kursus di Indonesia yang telah terdaftar sebagai mitra kerja GoBills.

“Orang tua yang sibuk dapat fokus dengan kepentingan lain seperti pekerjaan tanpa khawatir akan melewatkan tenggat pembayaran,” kata Arno, dilansir Kompas.com.

Arno berharap adanya kemudahan yang diberikan Gojek ini dapat menunjang kemudahan terhadap sekolah atau lembaga pendidikan di seluruh Indonesia untuk melakukan pembayaran elektronik.

“Selain memudahkan para orang tua, lembaga pendidikan yang tergabung juga ikut merasakan manfaat transaksi digital, di antaranya penerimaan iuran yang jelas dan pencatatan transaksi yang lebih rapi dan teratur,” pungkas Arno.

(TRIBUNNEWS.COM/NIDAUL 'URWATUL WUTSQA)