Rabu, 13 Agustus 2025

Virus Corona

2 WNI Positif Corona, Menkes: Yang Sehat Tidak Usah Pakai Masker, Cukup Jauhi Orang Sakit

Dua WNI positif terjangkit virus corona, Terawan Agus Putranto mengatakan masyarakat yang sehat tidak perlu pakai masker, cukup jauhi orang yang sakit

Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Ifa Nabila
Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda
Menteri Kesehatan (Menkes) RI Terawan Agus Putranto di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/2/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Dua warga negara Indonesia (WNI) dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengimbau agar masyarakat Indonesia tidak perlu camas dengan adanya kabar tersebut.

Kemudian Terawan menjelaskan terkait ketentuan menggunakan masker.

Menurutnya masyarakat tidak perlu berbondong-bondong untuk membeli masker.

Karena menurutnya, masker hanya digunakan untuk seseorang yang sakit.

Pernyataan ini ia sampaikan setelah menggelar pengumuman terkait virus corona ini di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/3/2020) siang.

"Tetap seperti keputusan dari WHO yang sakit yang pakai masker," ujarnya yang dikutip dari YouTube Kompas tv, Selasa (2/3/2020).

s
Menteri Kesehatan (Menkes), Terawan Agus Putranto (YouTube Kompas tv)

"Sementara yang sehat tidak usah (pakai masker)," tegasnya.

Lebih lanjut, Terawan menjelaskan soal pernyataannya itu.

"Kenapa? Karena kalau yang sehat pakai tetap saja tangannya megang muka dan sebaginya, tetep saja bisa kena," jelasnya.

Sehingga ia menuturkan solusi yang baik adalah masyarakat yang sehat tidak melakukan kontak kepada yang tengah sakit.

"Jadi lebih baik yang sehat menjauhi yang sakit," ujarnya.

"Sementara yang sakit pakai masker," tegas Terawan.

Baca: Bagaimana Mengenali Gejala-Gejala Terjangkit Virus Corona?

Dalam kesempatan itu, Menkes RI ini meminta agar masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir dan paranoid.

"Jadi ingat ini penyakit yang self limited disease yakni yang bisa sembuh sendiri, sama dengan virus yang lain," ujarnya.

"Angka kematiannya juga dua persen," imbuhnya.

Ia menegaskan sekali lagi bahwa seseorang yang memiliki imunitas yang lemah maka akan mudah terjangkit virus corona.

Sehingga Terawan kembali menggaungkan GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat).

"Semua tergantung dari imunitas tubuh, makanya dari awal saya bilang jaga imunitas tubuhnya," tegas Terawan.

"Gerakan masyarakat hidup sehat itu terus kami gaungkan dimana-mana," imbuhnya.

Baca: Jahe Merah Disebut Mampu Tangkal Corona, Akademisi UNS Lakukan Pengembangan

Menkes Jelaskan Prosedur Penanganan Terhadap Dua WNI Positif Virus Corona

Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto menuturkan kedua WNI yang positif terjangkir virus corona ini terpapar oleh seorang warga Jepang yang tinggal di Malaysia.

Terawan menyebut saat itu, warga Jepang datang ke Indonesia dan melakukan kunjungan ke rumah dua WNI tersebut.

Terawan menyebut, kedua WNI ini terdeteksi positif virus corona pada 1 Maret 2020.

"Penelusurannya sudah dilakukan, tepat setelah kami dengar berita tersebut," ujarTerawan seperti yang disiarakan oleh Kompas tv, Selasa (2/3/2020).

Menurut penuturannya, kedua WNI yang tinggal di Depok ini sudah diisolasi di sebuah tempat sebelum berstatus dalam pengawasan.

Baca: Fakta-fakta Dua WNI yang Terjangkit Virus Corona: Tertular dari Warga Jepang hingga Kondisi Terkini

"Dari belum ada hasilnya pun ini yang di rumah sudah kami pisahkan, nanti saya akan dapat laporan terus," kata Terawan.

"Karena ini kan kontak langsung, ini kan kita cek. Kalau enggak close kontak, itu berbeda. Kita mengacu pada epidologis, mana yang paling memungkinkan," ujarnya.

Lebih lanjut Terawan menjelaskan saat menjalani perawatan, kedua WNI tersebut mengalami batul dan pilek.

Sehingga statsu mereka menjadi PDP (Pasien dalam perawatan).

Baca: Menkes Terawan Sebut Dua WNI yang Positif Corona Tinggal di Depok, Dipastikan Tertular Warga Jepang

Kemudian menurut penuturannya, tim kesehatan langsung melakukan swap (mengambil cairan dari tenggorkan atau hidung) kepada kedua WNI ini untuk dilakukan pemeriksaan di laboratorium.

"Terus langsung dilakukan swap yang hasilnya positif, Pagi ini saya dapatkan informasinya," ujarnya.

"Saya langsung laporkan kepada bapak Presiden Jokowi dulu," imbuhnya.

Diketahui, kedua WNI tersebut kini tengah menjalani perawatan di RSPI Sulianti Suroso, Jakarta utara. 

(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan