Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

2 WNI Positif Virus Corona, Jokowi Tegaskan Indonesia Siap Tangani Covid-19

Presiden Jokowi menegaskan bahwa pemerintah Indonesia sudah mempersiapkan fasilitas kesehatan untuk menangani pasien positif virus corona.

Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Ifa Nabila
Kolase TribunStyle
Presiden Jokowi Tegaskan Indonesia Siap Hadapi Virus Corona 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan dua warga negara Indonesia (WNI) positif terinfeksi virus corona (Covid-2019).

Hal ini disampaikan oleh Jokowi dalam keterangan pers pada Selasa (2/1/2020).

Menurut Jokowi, kedua WNI ini terinfeksi virus corona dari warga Jepang yang datang ke Indonesia dan berkunjung ke rumahnya.

Adapun kedua WNI yang dimaksud yakni seorang ibu (64) dan putrinya (31).

Dalam kesempatan itu, Jokowi menegaskan bahwa pemerintah Indonesia sudah mempersiapkan fasilitas kesehatan untuk menangani pasien positif virus corona.

Bahkan menurut pengakuannya, hal itu sudah dipersiapkan oleh pemerintah sejak mewabahnya virus corona.

"Sejak awal, pemerintah benar-benar mempersiapkan (untuk penanganan virus corona)," ujar Jokowi yang dikutip dari YouTube Kompas tv, Selasa (2/3/2020). 

Presiden Joko Widodo bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto umumkan kasus pertama positif Corona di Indonesia, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/20)
Presiden Joko Widodo bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto umumkan kasus pertama positif Corona di Indonesia, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/20) (Kompas.com/Ihsanuddin)

"Persiapan misalnya, ada lebih dari 100 rumah sakit yang siap dengan isolasi mengenai virus corona dengan standar isolasi yang baik," imbuhnya.

Tidak hanya itu, menurut penuturan Jokowi, Indonesia juga memiliki peralatan yang memadai sesuai dengan standar internasional.

"Serta Indonesia telah memiliki persiapan untuk reagen yang cukup," kata Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi menuturkan, dalam menangani kasus virus corona ini, Indonesia memiliki tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, dan warga sipil.

"Kita juga memiliki tim gabungan yang ini tidak pernah saya sampaikan, tim gabungan TNI, Polri, dan sipil, dalam penanganan ini," tegasnya.

Baca: 2 WNI Positif Corona: Istana Imbau Masyarakat Tak Panik, Pemerintah Didesak Bentuk Crisis Center

Standar operasional prosedur (SOP) yang dijalankan oleh Indonesia juga sudah sesuai dengan standar Internasional yang berlaku.

Kepala negara ini juga menyebutkan pemerintah telah menyediakan anggaran untuk penanganan virus dari Wuhan yang merebak sejak akhir Desember 2019.

Ia juga menegaskan sekali lagi, bahwa Indonesia sangat serius dalam menghadapi virus tersebut.

"Karena kalau kita tidak serius untuk menangani ini kalau dianggap tidak serius ini sangat berbahaya," ujarnya.

"Karena memang penyakit ini perlu kita waspadai dan perlu kita hati-hati," tegasnya.

Keseriusan pemerintah dalam menghadapi virus corona ini sudah ditunjukan sejak mewabahnya virus tersebut pada akhir Desember 2019 lalu.

Baca: Kunjungi 2 Pasien Positif Corona, Menkes Terawan: Semua Sehat, Hanya Batuk Sekali-sekali

"Sejak awal kita ini serius dan sangat ketat mengikuti protokol kesehatan dari WHO yang berkaitan dengan corona dan juga bekerja sama dengan perwakilan WHO yang ada di Jakarta," ujar Jokowi.

Tidak hanya itu, pemerintah juga dengan sigap melakukan evakuasi kepada warga negara Indonesia yang berada di luar Indonesia.

Dimana mereka semua kemudian di observasi dengan prosedur protokol kesehatan yang ketat.

Sejauh ini sudah ada tiga evakuasi yang dilakukan oleh pemerintah yakni 238 WNI yang berada di Hubei, Tiongkok, 188 WNI kru kapal pesiar World Dream, dan 69 kru kapal Diamond Princess.

Selain itu pemerintah juga telah menjaga ketat 135 pintu masuk ke negara Indonesia baik itu darat, baik itu laut, maupun udara.

"Ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menangani persoalan-pesoalan yang ada yang berkaitan dengan virus corona," kata Jokowi.

Menkes Bicara Soal Ketentuan Penngunaan Masker

Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto menjelaskan terkait ketentuan menggunakan masker.

Menurutnya masyarakat yang sehat tidak perlu berbondong-bondong untuk membeli masker.

Ia mengatakan masker hanya diberlakukan unrtuk orang yang ssakit.

Pernyataan ini ia sampaikan setelah menggelar pengumuman terkait virus corona bersama Presiden Jokowi di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/3/2020) siang.

"Tetap seperti keputusan dari WHO yang sakit yang pakai masker," ujarnya yang dikutip dari YouTube Kompas tv, Selasa (2/3/2020).

Baca: KRONOLOGI Dua WNI Positif Corona, Tertular WN Jepang, Sempat Tinggal Serumah di Depok

"Sementara yang sehat tidak usah (pakai masker)," tegasnya.

Lebih lanjut, Terawan menjelaskan soal pernyataannya itu.

"Kenapa? Karena kalau yang sehat pakai tetap saja tangannya megang muka dan sebaginya, tetep saja bisa kena," jelasnya.

Sehingga ia menuturkan solusi yang baik adalah masyarakat yang sehat tidak melakukan kontak kepada yang tengah sakit.

"Jadi lebih baik yang sehat menjauhi yang sakit," ujarnya.

"Sementara yang sakit pakai masker," tegas Terawan. 

(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved