Virus Corona
Fenomena Borong Barang, Politikus PKS: Justru Perburuk Keadaan
Politisi PKS Mardani Ali Sera meminta masyarakat tidak perlu panik menghadapi virus corona (Covid-19) dengan memborong barang belanjaan.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera meminta masyarakat tidak perlu panik menghadapi virus corona (Covid-19) dengan memborong barang belanjaan.
Justru menurut anggota DPR RI ini, aksi borong barang kebutuhan ini akan makin memperburuk kondisi di tanah air.
"Tidak ada gunanya panic buying. Justru memperburuk keadaan," ujar Mardani Ali Sera kepada Tribunnews.com, Selasa (3/3/2020).
Baca: Gejala & Cara Pencegahan Virus Corona: Tidak Merokok, Minum Air Putih hingga Konsumsi Gizi Seimbang
Baca: FAKTA Pendeta Cabuli Jemaat: Dilakukan Selama 17 Tahun, Terbongkar saat Korban Hendak Menikah
Dia menyarankan semua pihak untuk tetap tenang dan menjaga kondusifitas setelah diumumkan dua Warga Negara Indonesia (WNI) terinfeksi virus corona.
Di sisi lain, dia meminta pemerintah memberikan penjelasan mengenai perkembangan kasus virus corona secara berkala dan transparan kepada publik.
Tahap-tahap penanganan kasus virus corona juga menurut dia, perlu disampaikan kepada publik.
"Apapun penjelasan yang tidak berbasis data terverifikasi akan mentah dan justru membahayakan. Pesan pada pemerintah jangan main-main dengan pandemi corona ini," jelasnya.
Dia juga meminta pemerintah segera membentuk gugus tugas terpadu menangani virus ini.
"Perlu segera diumumkan gugus tugas terpadu menangani virus ini," ucapnya.
Virus Corona
1. PM Jepang Suga: Vaksinasi Lansia Mulai 12 April 2021 |
---|
2. Jepang Menganggap Vaksin Sinovac China Tidak Dapat Dipercaya |
---|
3. IDI Banten Jelaskan Mengapa 10 Nakes Puskesmas Jombang Ciputat Terpapar Corona Meski Telah DivaksinĀ |
---|
4. UPDATE Covid-19 Indonesia 24 Februari 2021: Kasus Positif Tambah 7.533, Sembuh 7.735, Meninggal 240 |
---|
5. BREAKING NEWS Update Corona Indonesia 24 Februari 2021: Tambah 7.533 Kasus, Total 1.306.141 Positif |
---|