Senin, 25 Agustus 2025

Belva Devara Mundur

MoU Pemerintah dengan RuangGuru Perlu Dibuka Secara Transparan

Sartono mengatakan pengalaman menjadi stafsus presiden akan menjadi pelajaran berharga bagi seorang Belva sebagai

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hendra Gunawan
KOLASE INSTAGRAM @belvadevara
Adamas Belva Syah Devara 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPR fraksi Partai Demokrat Sartono Hutomo meminta pemerintah terbuka secara transparan terkait MoU dengan RuangGuru dalam hal pelatihan para calon penerima kartu prakerja.

Hal itu dikarenakan proses pemilihan RuangGuru sebagai mitra pelaksana kartu prakerja menjadi sorotan masyarakat.

"MoU Ruang Guru dengan pemerintah dalam hal pelatihan para calon penerima Kartu Prakerja perlu dibuka secara transparan. Agar tidak menimbulkan masalah hukum dikemudian hari serta menjaga rasa keadilan dalam masyarakat kita," kata Sartono saat dikonfirmasi, Rabu (22/4/2020).

Baca: Nasib Oknum Perwira Polri yang Aniaya 3 Bintara di Polres Padang Pariaman

Baca: Jirayut Penyanyi Asal Thailand Rilis Single Kedua Berbahasa Indonesia

Baca: Fokus Tangani Covid-19, Fraksi Demokrat Tarik Anggotanya di Panja RUU Cipta Kerja

Kepala Departemen Perekonomian Nasional DPP Partai Demokrat ini juga menghormati keputusan Adamas Belva Devara yang mundur dari jabatan staf khusus Presiden Joko Widodo.

Adamas Belva Devara merupakan CEO sekaligus pendiri dari RuangGuru.

Sartono mengatakan pengalaman menjadi stafsus presiden akan menjadi pelajaran berharga bagi seorang Belva sebagai kaum milenial.

"Tentu ini akan menjadi pelajaran berharga bagi kaum milenial bahwa mengelola negara tidak sebatas keren-kerenan tetapi juga perlu pengalaman secara mendalam, perlu kehati-hatian yang tinggi," pungkasnya.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan