Peneliti Inggris Ungkap Mengapa Corona di Eropa Lebih Cepat, Singgung Lonjakan Kematian di Jakarta
Namun, penyebaran Virus Corona di dunia tampak terjadi lebih cepat dan banyak di negara-negara Eropa dibanding Asia
Editor:
Atri Wahyu Mukti
TRIBUNNEWS.COM - Virus Corona kini sudah menyebar di hampir seluruh dunia.
Kini jumlah kasus terbanyak Virus Corona masih terjadi di Amerika Serikat disusul dengan Spanyol dan Italia
Namun, penyebaran Virus Corona di dunia tampak terjadi lebih cepat dan banyak di negara-negara Eropa.
Di negara-negara Eropa seperti Spanyol hingga Prancis, kasus Virus Corona sudah mencapai lebih dari seratus ribu.
Sedangkan, di negara-negara Asia Tenggara di mana secara geografis lebih dekat dengan Wuhan, China di mana menjadi daerah pertama pusat Virus Corona justru penemuan kasusnya tak terlalu banyak dibanding Eropa.
Spesialis Virologi dan Epidemiologi asal Inggris, Stanley Mitchell lantas mencoba menjelaskan mengapa hal itu bisa terjadi.
Berdasarkan wawancara TribunWow.com melalui WhatsApp pada Jumat (24/4/2020), Stanley menilai bahwa hal itu terjadi karena berbagai faktor.
Ia menjelaskan jumlah kasus Virus Corona yang dimiliki sekarang baru bersifat sementara dan cenderung bisa berubah-ubah.
Semakin banyak pengujian dilakukan maka semakin besar pula kemungkinan perubahan data yang terjadi.
"Tetapi dalam hal pengumpulan statistik dan analisis semua yang kita miliki sekarang sangat sementara dan cenderung berubah karena lebih banyak data dirilis dan analisis di masa depan maka akan lebih jelas apa yang terjadi," kata Stanley.