Pilkada Serentak 2020
Hasto Kristiyanto Sebut PDIP Sudah Biasa Dikepung Dalam Pilkada Surabaya
Hasto Kristiyanto menyatakan partainya sudah biasa dikepung atau dikeroyok partai politik lain dalam Pilkada Kota Surabaya, Jawa Timur.
Penulis:
Chaerul Umam
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyatakan partainya sudah biasa dikepung atau dikeroyok partai politik lain dalam Pilkada Kota Surabaya, Jawa Timur.
Saat ini, hanya ada satu calon mengemuka yang didukung mayoritas partai politik di kota itu, yakni Machfud Arifin.
Hanya tersisa PDIP dan PSI yang belum menentukan calon.
Baca: Megawati Minta Kader PDIP Tanam 10 Tanaman Pendamping Beras Jika Terpilih Jadi Kepala Daerah
Menurut Hasto, selama 10 tahun di bawah kepemimpinan kadernya, Tri Rismaharini, Kota Surabaya mengalami banyak kemajuan.
Padahal, kepungan politis selalu terjadi.
"Sejak lima tahun lalu, kami sudah biasa menghadapi tekanan, kepungan di Kota Surabaya. Bahkan sejarah, mengapa ada calon tunggal, tidak terlepas dari lima tahun lalu di Surabaya," kata Hasto saat konferensi pers virtual, Jumat (21/8/2020).
Baca: Sekjen PDIP Nilai Hadirnya Pasangan Independen di Pilkada Solo adalah Hal yang Sehat Bagi Demokrasi
"Saat itu seluruh partai mencoba menggagalkan pencalonan kedua Bu Risma dan Mas Wisnu. Kemudian ada proses di MK yang mengizinkan calon tunggal untuk berhadapan dengan kotak kosong," imbuhnya.
Justru karena biasa dikepung, lanjut Hasto, pihaknya akan mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya untuk Pilkada Surabaya.
"Karena itu, kami mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya," ucap Hasto.
Hasto juga menyatakan pihaknya sedang melakukan finalisasi nama calon kepala daerah untuk Surabaya dan Provinsi Bali.
Baca: Simak Ini Nama 129 Peserta Sekolah Kepala Daerah PDIP Gelombang I
Dia mengatakan, partainya telah mengundang DPC PDIP Surabaya untuk penajaman calon yang diusung dalam Pilkada 2020.
"Kota Surabaya barusan kami melalukan penajaman dengan mengundang dari Surabaya. Sebelumnya, kami sudah mengundang kader internal Surabaya untuk melalukan penajaman pemetaan politik di Surabaya," kata Hasto.
Dalam waktu dekat, pihaknya akan mengambil keputusan soal Surabaya, dan akan diumumkan bersamaan dengan Pilkada Bali.
"Bali sudah finalisasi dan keputusan sudah diambil. Kota Surabaya dalam waktu dekat keputusan akan diambil. Pengumumannya nanti akan dilakukan bersama dengan Bali, dengan tema lingkungan kebudayaan untuk mempersiapkan komitmen calon kepala daerah," kata Hasto.