Pilkada Serentak 2020
PDIP Berterima Kasih ke Mulyadi Karena Kembalikan Rekomendasi Partai untuk Maju di Pilkada Sumbar
Hasto sudah mengira sosok Mulyadi tidak kokoh dalam sikap sebagai pemimpin, sehingga mudah goyah dalam dialektika ideologi.
Penulis:
Dennis Destryawan
Editor:
Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail dan Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) merespon sikap Calon Gubernur Sumatera Barat Mulyadi yang mengembalikan rekomendasi pencalonan Pilkada 2020 dari PDIP.
Mulyadi mengembalikan rekomendasi, lantaran ucapan Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang dianggap menyudutkan masyarakat Sumatera Barat. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan partai berlambang banteng moncong putih itu mengucapkan terima kasih.
"PDI Perjuangan mengucapkan terima kasih kepada Mulyadi yang telah mengembalikan Rekom ke Partai," ujar Hasto saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (6/9/2020).
Sejak awal, menurut Hasto, ia sudah mengira sosok Mulyadi tidak kokoh dalam sikap sebagai pemimpin, sehingga mudah goyah dalam dialektika ideologi.
Baca: Demokrat Sebut Dukungan PDIP ke Mulyadi-Ali Mukhni Baru Sebatas Lisan
Hasto menuturkan, apa yang disampaikan oleh Puan merupakan harapan agar Sumatera Barat lebih baik sebagaimana sejarah mencatat kepeloporan para pahlawan Sumatera Barat seperti Moh Hatta, KH Agus Salim, Prof Mohammad Yamin, Rohana Kudus, HR Rasuna Said, Moh Natsir, Tan Malaka, dan lain-lain.
"Para tokoh tersebut adalah para pejuang bangsa, sosok pembelajar yang baik, dan menjadi keteladanan seluruh kader Partai," tutur Hasto.
Hasto berujar, sikap Mulyadi tersebut sangat dipahami karena politik kekuasaan bagi yang tidak kokoh dalam prinsip, hanya menjadi ajang popularitas.
“Sedangkan bagi PDIP menjadi pemimpin itu harus kokoh dan sekuat batu karang ketika menghadapi terjangan ombak, terlebih ketika sudah menyangkut Pancasila," imbuh Hasto.
Hasto berpandangan yang disampaikan Puan merupakan bagian dari dialektika ideologis dan disampaikan dengan baik. "Jadi mari kita lihat secara obyektif dan proporsional, dan dijauhkan dari dinamika Pilgub," kata Hasto.
Sebelumnya, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Batat Mulyadi dan Ali Mukhni, memutuskan untuk mengembalikan surat keputusan (SK) dari PDIP yang sebelumnya mengusung mereka