Prakiraan Cuaca
Peringatan Dini BMKG Jumat 18 September 2020: 6 Wilayah Berpotensi Hujan Petir & Angin Kencang
BMKG merilis peringatan dini berpotensi terjadi besok, Jumat (18/9/2020). Waspada ada 6 wilayah berpotensi hujan petir dan angin kencang.
TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis informasi peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia.
Informasi peringatan dini cuaca ekstrem ini berlaku untuk besok, Jumat (18/9/2020).
BMKG melalui laman resmi bmkg.go.id, memprediksi terdapat 3 wilayah berpotensi hujan petir dan angin kencang yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia.
Baca: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem BMKG Jumat, 18 September: Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang
Baca: BMKG Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Jumat 18 September 2020: 6 Wilayah Ini Hujan hingga Angin Kencang
Tropical Storm NOUL terpantau di Perairan Barat Filipina dengan tekanan di pusat sistem 994 hPa.
Tekanan ini bergerak ke arah Barat dan membentuk low level jet atau peningkatan kecepatan angin akibat induksi dari sistem TS NOUL.
TS NOUL terjadi dari Laut Natuna bagian Timur hingga Laut Cina Selatan bagian Utara.
Kondisi ini dapat meningkatkan potensi pembentukan awan hujan di sekitar pusat tekanan rendah.
Selain itu di sepanjang daerah Low Level Jet tersebut juga terjadi potensi pembentukan awan hujan.
Daerah pertemuan atau perlambatan kecepatan angin (konvergensi) terpantau memanjang dari Aceh, Sumatera Utara, Kalimantan Utara, Sulawesi bagian Tengah dan Papua.
Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah :
- Aceh
- Sumatera Utara
- Papua
Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah :
- Riau
- Bengkulu
- Jambi
- Kalimantan Tengah
- Gorontalo
- Maluku Utara
Wilayah yang berpotensi angin kencang adalah:
- Banten
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
Wilayah Berpotensi Gelombang Tinggi (2,50 - 4,0 m):
Selat Bali bagian selatan
Selat Badung
Selat Lombok bagian selatan
Samudera Hindia selatan Bali
Selat Alas bagian selatan
Samudera Hindia selatan NTB
Selat Sape bagian selatan
Selat Sumba bagian barat
Laut Sawu bagian selatan
Samudera Hindia selatan Sumba - Sabu
Perairan utara Siberut
Perairan barat Pagai
Perairan barat Sipora
Perairan barat Siberut
Samudera Hindia barat Mentawai
Perairan Bengkulu
Perairan timur Enggano
Samudera Hindia barat Bengkulu
Samudera Hindia barat Lampung
Perairan utara Sabang
Perairan barat Aceh
Samudera Hindia barat Aceh
Perairan Nias - Sibolga
Samudera Hindia barat Nias
Laut Natuna Utara
Perairan selatan Jawa Timur
Samudera Hindia selatan Jawa Timur
Perairan Sukabumi - Cianjur
Perairan Garut - Pangandaran
Samudera Hindia selatan Jawa Barat
Perairan Cilacap
Perairan Kebumen - Purworejo
Perairan Yogyakarta
Wilayah Perairan yang Berpotensi Gelombang Sangat Tinggi (4,0 - 6,0 m)
Selat Sunda bagian selatan
Perairan selatan Banten
Samudera Hindia selatan Banten
Samudera Hindia selatan Jawa Tengah
Baca: BMKG Peringatan Dini Cuaca Jumat, 18 September 2020: Banten Berpotensi Angin Kencang
Baca: BMKG Prakiraan Cuaca di 33 Kota, Jumat 18 September 2020: Jakarta Pusat Cerah Berawan Seharian
Potensi hujan lebat disertai petir berpeluang terjadi di :
Perairan Kep. Mentawai
Perairan Kep.Halmahera
Laut Halmahera
Perairan Kep.Raja Ampat – Sorong
Perairan utara Papua Barat
Teluk Cendrawasih
Perairan Amamapare- Agats
Baca: Prakiraan Cuaca BMKG Jumat, 18 September 2020: 6 Provinsi Berpotensi Hujan disertai Angin
Baca: BMKG Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Jumat 18 September 2020: 6 Wilayah Ini Hujan hingga Angin Kencang
Pusat Tekanan Rendah (1005 hPa) terjadi di Samudera Pasifik timur Filipina.
Pola sirkulasi udara terpantau di Perairan utara Papua Barat.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan 6 - 20 knot sedangkan di wilayah selatan Indonesia dari Timur - Tenggara dengan kecepatan 6 - 20 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Karimata, Perairan selatan Kalimantan, Laut Jawa, Selat Makasar bagian selatan dan Perairan selatan Jawa.
Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.
Saran keselamatan pelayaran :
Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m)
Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m)
Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m)
Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).
Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi diminta agar tetap selalu waspada.
Pembaruan informasi ini disampaikan pada Kamis (17/9/2020) oleh Deputi Bidang Meteorologi BMKG.
(Tribunnews.com/Oktaviani Wahyu Widayanti)