Kamis, 14 Agustus 2025

Ketika Panglima TNI Berdialog Dengan Sniper Korps Marinir Saat Inspeksi Mendadak

Didampingi Komandan Korps Marinir Mayjen TNI Suhartono, Panglima TNI sempat berdialog dengan prajurit penembak runduk atau sniper

Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/Gita Irawan
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto ketika berdialog dengan prajurit Pasmar 1 Korps Marinir saat inspeksi mendadak di Lapangan Apel Brigif 1 Cilandak Jakarta Selatan pada Kamis (19/11/2020). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto melakukan pemeriksaan kelengkapan dan kesiapan pasukan Pasmar 1 Korps Marinir di Lapangan Apel Brigif 1 Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (19/11/2020).

Hal tersebut dilakukan Panglima TNI setelah melakukan inspeksi mendadak di Mako Kopassus Cijantung, Jakarta Timur.

Didampingi Komandan Korps Marinir Mayjen TNI Suhartono, Hadi sempat berdialog dengan prajurit penembak runduk atau sniper yang mengenakan pakaian kamuflase.

Pakaian prajurit tersebut tampak mencolok di antara ribuan prajurit Korps Marinir yang telah berbaris rapih di lapangan tersebut.

Baca juga: Kasal: Negara yang Disegani Adalah Negara yang Memiliki Marinir yang Hebat

Dari ujung kepala hingga ujung kaki prajurit tersebut dilapisi kain kamuflase bercorak cokelat kehijauan.

Dengan kedua tangannya, ia menggenggam senapan laras panjang kaliber 308.

Hadi bertanya kepada prajurit tersebut, kapan ia terakhir kali latihan menembak.

Prajurit tersebut kemudian menjawab pekan lalu.

"Nilainya berapa?" tanya Hadi.

"Siap. Jarak 500 nilainya 98!" jawab prajurit tersebut lantang.

"Siang atau malam?" tanya Hadi.

Baca juga: Takut Ditembak, Seorang Pelaku Begal Kolonel Marinir Pilih Menyerahkan Diri ke Polisi

"Siap. Siang!" jawab prajurit tersebut.

"Malam sudah dilatih?" tanya Hadi.

"Siap sudah!" jawab prajurit.

"Ulangi, jarak berapa yang kamu tembak?" tanya Hadi.

"Siap jarak 500 nilai 98!" jawab prajurit itu.

"Itu latihan terus dilaksanakan?" tanya Hadi.

Baca juga: 2 Begal yang Bikin Tangan Kolonel Marinir Patah Ditangkap: Kalau Tahu TNI Enggak Bakal Berani

"Siap rutin!" jawab prajurit tersebut.

Hadi kemudian menanyakan pertanyaan tersebut ke sniper Korps Marinir lainnya.

"Siap!" kata prajurit tersebut.

Hadi kemudian berkeliling memeriksa kesiapan kendaraan tempur yang ada di lapangan apel tersebut.

Ketika itu, ia bertanya sejumlah hal kepada prajurit yang mengendalikan kendaraan tempur di antaranya terkait penguasaan kendaraan tempur dan masalah apa saja yang ditemukan dalam mengoperasikan kendaraan tersebut.

Setelah memeriksa kesiapan personel dan kendaraan tempur Pasmar 1 Korps Marinir, Hadi kemudian menyampaikan amanatnya.

Pertama ia mengaku bangga dengan kesiapsiagaan Korps Baret Ungu tersebut.

Karena itu, menurut Hadi tidak salah jika prajurit TNI mampu mendapatkan hati rakyat.

Ia pun meminta agara para prajurit tersebut menjaga kebanggaan, kehormatan, dan profesionalismenya.

Hadi yakin dengan latihan rutin yang baik naka profesionalisme mereka akan tetap terjaga.

Hadi juga menilai kegiatan operasi militer selain perang berupa pendisplinan protokol kesehatan, pemadaman kebakaran hutan, bantuan untuk mengatasi bencana alam selama ini bisa dilakukan dengan baik.

"Para prajurit baret ungu, prajurit petarung, saya ingi sampaikan bahwa TNI adalah bentengnya persatuan dan kesatuan bangsa oleh sebab itu dengan profesionalisme kalian, maka kalian harus siap diterjunkan dalam rangka melawan musuh yang mencabik-cabik benteng persatuan dan kesatuan bangsa. Marinir! Marinir! Marinir!" kata Hadi lantang yang disambut dengan sorak ribuan prajurit Korps Marinir di hadapannya.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan