Jumat, 5 September 2025

Dirjen Bimas Islam Kemenag : Masyarakat Diharap Tenang Tak Terprovokasi dengan Azan Lafal Jihad

Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin minta masyarakat tenang, tidak terprovokasi menanggapi beredarnya kumandang azan dengan lafal hayya 'alal jihad

Istimewa
Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal (Dirjen) Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kementerian Agama Kamaruddin Amin meminta, masyarakat tetap tenang menanggapi beredarnya kumandang azan dengan lafal hayya 'alal jihad.

Pihaknya berpesan agar masyarakat tidak terprovokasi.

"Masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi. Masyarakat jangan terprovokasi dengan azan yang mengajak berjihad. Tidak ada dasarnya azan diganti dengan ajakan berjihad. Jihad apa yang dimaksud? Ini berpotensi memprovokasi masyarakat," ungkapnya, Selasa (1/12/2020).

Baca juga: Viral Azan Serukan Jihad, Wamenag : Tak Relevan di Indonesia

Untuk menjaga kondusivitas, Dirjen mengajak semua pihak terus menyampaikan ajakan kebaikan dengan cara  sejuk dan menghindari perpecahan bangsa.

"Mari berlomba mengamalkan agama yang teduh dan menyejukkan. Mari saling menghormati dan saling menghargai, menghindari narasi yang berpotensi memecah umat," harap Kamaruddin.

Baca juga: MUI Tegaskan Azan Tidak Boleh Diubah Menjadi Ajakan Jihad 

Sebagaimana diketahui, di media sosial ramai unggahan penggantian lafal hayya 'alas shalah di dalam azan dengan lafal hayya 'alal jihad.

Unggahan tersebut bermula dari instruksi seseorang yang tak dikenal namanya melalui pesan suara.

Tak lama setelah beredarnya instruksi tersebut, unggahan azan dengan lafal hayya 'alal jihad bertebaran di media sosial melalui tayangan video.

Dalam video yang beredar berisi juga keterangan daerah tempat seruan azan hayya alal jihad itu dikumandangkan.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan