Gejolak di Partai Demokrat
Politisi Nasdem: Terus Terang Saja, Pak Moeldoko Belum Masuk Dalam List Capres Nasdem
Zulfan pun menegaskan, Partai Nasdem akan menggelar konvensi untuk menjaring nama-nama yang akan diusung dalam Pilpres 2024.
Menurut Zulfan, kontestasi Pilres 2024 masih jauh. Ia bahkan menyebut nama Moeldoko tidak masuk dalam daftar nama yang potensial menjadi capres dari Partai Nasdem.
"Kami ini masih jauh lah berpikir tentang siapa calon presiden, itu satu. Kemudian, terus terang saja saya katakan, Pak Moeldoko belum masuk di dalam list Nasdem," kata Zulfan dalam diskusi yang disiarkan akun YouTube Radio Smart FM, sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Sabtu (6/2/2021).
Baca juga: Andi Mallarangeng: Moeldoko Klaim Didukung PKB dan NasDem untuk Pilpres 2024
Baca juga: Surya Paloh Instruksikan NasDem Hentikan Pembahasan Revisi UU Pemilu, Dukung Pilkada Serentak 2024
"Kami ini kan punya list siapa yang pantas untuk menjadi calon presiden kita. Menurut yang saya lihat dari list yang ada, Pak Moeldoko belum termasuk," sambungnya.
Zulfan pun menegaskan, Partai Nasdem akan menggelar konvensi untuk menjaring nama-nama yang akan diusung dalam Pilpres 2024.
Oleh karena itu, ia membantah bila ada anggapan Partai Nasdem telah menunjuk seseorang menjadi calon presiden, entah itu Moeldoko ataupun Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Semuanya harus melalui konvensi, kalau dia berhasil menang di sana ya silakan siapa saja akan kita dukung, itu prinsipnya itu dulu," kata Zulfan.
Sebelumnya, Sekretaris Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat Andi Mallarangeng menyebut, Moeldoko mengklaim telah mendapatkan dukungan dari Partai Nasdem dan PKB untuk maju dalam Pilpres 2024.
Hal tersebut disampaikan Andi berdasarkan keterangan saksi yang diajak bertemu Moeldoko dalam rencana pengambilan paksa atau kudeta terhadap kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Partai Demokrat, sebagai kendaraan untuk Pilpres 2024.
“Katanya PKB sudah mendukung, Nasdem sudah mendukung, butuh Demokrat, dia siap menjadi ketua umum melalui kongres luar biasa. Dan sudah di-planning untuk 300 lebih suara, segala macam,” jelas Andi.
Lebih lanjut, Andi mengomentari pernyataan Moeldoko yang membantah soalnya adanya pembahasan pengambilalihan Partai Demokrat.
Moeldoko, sambung Andi, menggelar pertemuan dengan kader Partai Demokrat sebanyak dua kali.
Satu kali di antara pertemuan itu Moeldoko bertemu dengan petinggi-petinggi Partai Demokrat.
“Jadi pertemuannya dua kali, yang ditelepon kan ada beberapa orang, ditelepon untuk datang ke Jakarta, lalu kemudian itu pertemuan di Hotel Aston, bukan di rumah beliau,” kata Andi Mallarangeng.
Sumber: Kompas.TV/Kompas.com
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko
Partai NasDem
Gejolak di Partai Demokrat
Pemilihan Presiden 2024
Gejolak di Partai Demokrat
1. Partai Demokrat Daftarkan Logo atas Nama SBY, Ini Alasannya |
---|
2. Diduga Lakukan Maladministrasi, Kader Demokrat Laporkan KSP Moeldoko ke Ombudsman |
---|
3. Ramai Kabar SBY Daftarkan Merek Demokrat Secara Pribadi, Pengamat: Membenarkan Kesan Politik Dinasti |
---|
4. Kemenkumham Sebut Pengajuan Merek Partai Demokrat Masih Tahap Publikasi |
---|
5. Yakin Gugatan Terhadap Demokrat Dimenangkan, Kubu Moeldoko Minta AHY Fokus Siapkan Rp100 Miliar |
---|