Rabu, 20 Agustus 2025

Pengamat Nilai Anies Baswedan Tidak Akan Kehilangan Panggung Bila Pilkada Digelar 2024

Burhanuddin Muhtadi menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak akan kehilangan panggung politik meski Pilkada digelar pada 2024.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews/Herudin
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanudin Muhtadi. 

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Penyelenggaraan Pilkada serentak pada 2024 dinilai menghilangkan panggung kepala daerah yang akan maju dalam Pemilu selanjutnya termasuk Pemilu Presiden, salah satunya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak akan kehilangan panggung politik meski Pilkada digelar pada 2024.

"Kalaupun misalnya Pilkada tetap 2024, menurut saya Anies tidak kehilangan panggung," kata Burhanuddin dalam dikusi yang digelar, Sabtu (13/3/2021).

Baca juga: Bertemu Luhut, Gubernur Anies Baswedan Minta Dukungan Penanganan Banjir di Jakarta

Jabatan Anies Baswedan sebagai orang nomor 1 di DKI akan berakhir pada 2022.

Dengan batalnya Undang-undang Pemilu di revisi, karena ditarik dari Prolegnas, maka penyelenggaran Pilkada akan sesuai jadwal yakni 2024.

Menurut Burhanuddin, Anies dapat mempertahankan panggung politik dengan mengikuti konvensi Capres yang digelar partai politik.

Baca juga: Anies Baswedan Bertemu Luhut, Apa yang Dibicarakan? Ini Kata Wagub Riza Patria

Anies juga tidak akan kehilangan panggung, karena pendaftaran Capres akan dimulai pada 2023.

"Awal 2023 Nasdem sudah bikin konvensi capres, pertengahan 2023 selesai konvensi sudah didaftarkan ke KPU sebagai capres, kan proses pendaftaran sudah berlangsung beberapa bulan sebelum Pileg Pilpres 2024," katanya.

Baca juga: Anies dan Ariza Beda Pernyataan Soal Main Skateboard di Trotoar, Bagaimana Aturannya?

Menurut Burhanuddin Anies tetap dijagokan menjadi gubernur DKI, apabila Pilkada digelar pada 2020.
Namun, menurut dia, anggapan bahwa Anies akan menang mudah terlalu berlebihan karena elektabilitasnya tidak terlalu tinggi.

"Jadi sebenarnya kekhawatiran terhadap Anies akan menang mudah di 2022 jika pilkada tetap diadakan, itu menurut saya tetap berlebihan," katanya.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan