Senin, 29 September 2025

Penanganan Covid

Aburizal Bakrie Disuntik Vaksin Nusantara: Saya Pertama Kali, Insyaallah Berhasil

Aburizal Bakrie mengungkapkan telah disuntik vaksin Nusantara yang digagas mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

Penulis: Chaerul Umam
zoom-inlihat foto Aburizal Bakrie Disuntik Vaksin Nusantara: Saya Pertama Kali, Insyaallah Berhasil
tangkap layar video
Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie mengungkapkan telah disuntik vaksin Nusantara yang digagas mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

Hal itu disampaikan pria yang akrab disapa Ical dalam sebuah sebuah video yang sudah dikonfirmasi.

Dalam video tersebut Ical menunjukkan sebuah plastik transparan.

Dia menyatakan menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Nusantara.

"Ini vaksin Nusantara, saya pertama kali, Insyaallah berhasil," kata Aburizal dalam video tersebut, seperti dilihat Tribunnews, Rabu (14/4/2021).

Baca juga: Jokowi dan Kanselir Jerman Bahas Kekhawatiran Nasionalisme Vaksin yang Masih Terjadi

Diberitakan sebelumnya, vaksin Nusantara yang digagas Terawan belum bisa lanjut ke tahap uji klinis fase II oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Dokumen hasil pemeriksaan tim BPOM menunjukkan berbagai kejanggalan penelitian vaksin.

Misalnya tidak ada validasi dan standardisasi terhadap metode pengujian. Hasil penelitian pun berbeda-beda, dengan alat ukur yang tak sama.

Baca juga: Ketua Umum BEM UI Minta Hentikan Politisasi Vaksin Nusantara

Selain itu, produk vaksin tidak dibuat dalam kondisi steril.

Catatan lain adalah antigen yang digunakan dalam penelitian tidak terjamin steril dan hanya boleh digunakan untuk riset laboratorium, bukan untuk manusia.

Tertulis dalam dokumen tersebut, BPOM menyatakan hasil penelitian tidak dapat diterima validitasnya.

Baca juga: Program Vaksinasi Jalan Terus Selama Ramadan, Waktunya Bisa Siang dan Malam Hari

Dalam bagian lain dokumen disebutkan, uji klinis terhadap subjek warga negara Indonesia dilakukan oleh peneliti asing yang tidak dapat menunjukkan izin penelitian.

Bukan hanya peneliti, semua komponen utama pembuatan vaksin Nusantara pun diimpor dari Amerika Serikat.

"Bahwa ada komponen yang betul-betul komponen impor dan itu tidak murah. Plus ada satu lagi, pada saat pendalaman didapatkan antigen yang digunakan, tidak dalam kualitas mutu untuk masuk dalam tubuh manusia," kata Kepala BPOM Penny Lukito dalam rapat dengar dengan Komisi IX DPR RI yang disiarkan secara daring, Kamis (8/4/2021).

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan