Rabu, 1 Oktober 2025

Bursa Capres

Elektabilitas Ganjar Lebih Tinggi Dari Puan, PDIP: Belum Ada Pertempuran, Itu Bisa Bergerak Berubah

Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo selalu lebih tinggi dibanding Ketua DPR Puan Maharani dalam berbagai hasil lembaga survei.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Taufik Ismail
Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, (7/10/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo selalu lebih tinggi dibanding Ketua DPR Puan Maharani dalam berbagai hasil lembaga survei.

Ketua DPP PDIP Bambang Wuryanto menyebut, elektabilitas seseorang bisa berubah sewaktu-waktu.

Apalagi saat ini pertempuran menuju Pilpres 2024 belum dimulai.

"Elektabilitas seseorang itu adalah potret keadaan pada waktu itu yang bisa bergerak berubah. Seseorang punya elektabilitas itu tentu karena adanya effort," kata Bambang Wuryanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (25/5/2021).

"Effort-nya apa? hari ini ya asal kau kenal maka kau pilih aku. Kau kenal aku, kau suka sama aku, pasti kau pilih aku. Itu ketika belum ada pertempuran," imbuhnya.

Baca juga: Nama-nama yang Dikaitkan di Tengah Polemik Ganjar Pranowo dan PDIP: Sandiaga hingga Rudy

Ketua DPD PDIP Jawa Tengah itu menjelaskan, elektabilitas seorang tokoh diraih dari hasil pemberitaan media.

Dari hasil pemberitaan itu, kemudian dapat dijangkau semua orang sehingga terkenal.

"Itulah ketika jangkauan sudah tinggi maka dia dikenal oleh orang banyak, itulah popularity. Kalau kau suka keluar lah itu yang namanya elektablity," ucap pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu.

Baca juga: Bambang Pacul: Etika Dilanggar, Sikap Ganjar yang Terlalu Ambisi dengan Jabatan Presiden

Lebih lanjut, Bambang Pacul belum bisa menilai lebih jauh terkait elektabilitas.

Namun menurutnya, soal elektabilitas, bisa saja partai meningkatkan kepopuleran PuannMaharani.

"Jadi kalaun bicara elektabilitas mohon maaf dinda ini belum ada paparannya. Oke. Mohon maaf belum ada peperangan. Coba nanti, kalau ibu ketua bilang kau racing itu Puan Maharani. Wah pasti kita gaspol," katanya.

Rapatkan Barisan

Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengajak seluruh kader PDIP untuk terus merapatkan barisan dan mengkonsolidasikan kekuatan partai.

Alasannya, saat ini sudah ada pihak eksternal yang mencoba melakukan 'dansa' politik untuk kepentingan Pemilu 2024.

Hal itu disampaikannya menyusul memanasnya hubungan antara Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

"Terus rapatkan barisan mengingat banyak pihak yang sudah melakukan dansa politik untuk 2024 dan jangan beri peluang siapapun dari luar partai untuk memecah belah kekuatan partai kita," kata Hasto melalui keterangannya, Senin (24/5/2021).

Baca juga: Jika Tak Usung Ganjar Jadi Capres, Ahli Sarankan PDIP Rangkul Ridwan Kamil

Terkait pemilihan presiden (Pilpres) 2024, Hasto mengingatkan hasil Kongres V Partai telah memberikan kewenangan pada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, berupa hak prerogatif untuk menetapkan Capres dan Cawapres pada Pemilu 2024.

Lanjut Hasto, pilihan terbaik partai saat ini bagi seluruh kader partai pada seluruh jajaran tiga pilar partai adalah melakukan konsolidasi partai secara menyeluruh.

Baca juga: Hubungan Ganjar-Puan Memanas, Ketua DPP PDIP Bilang Begini

"Partai dengan memberikan hak prerogatif kepada Ketua Umum Partai telah berhasil mengantar Pak Joko Widodo (Jokowi) sebagai Presiden, dan kini memasuki periode kedua untuk Indonesia yang lebih maju," ujarnya.

"Konsolidasi partai juga menyangkut aspek ideologi, politik, program, kader, dan konsolidasi sumber daya. Konsolidasi ideologi agar bangsa Indonesia semakin kokoh dengan Pancasila dalam seluruh aspek kehidupan berbangsa, sehingga Presiden RI yang akan datang tidak akan dibebani oleh persoalan tersebut," lanjutnya.

Baca juga: Pengamat Nilai Peluang Ganjar Diusung PDIP jadi Capres Sudah Habis, Sarankan Maju Lewat Partai Lain

Lebih lanjut, Hasto menegaskan konsentrasi utama PDIP saat ini adalah membantu Presiden Jokowi dalam bergotong royong mengatasi pandemi Covid-19 dengan berbagai variannya, bukan pada masalah capres dan cawapres 2024.

"Banyak yang under estimate terkait dampak pandemi. Bahkan ada yang menganggap remeh. Laporan struktur partai dari akar rumput menyimpulkan bahwa dampak pandemi terhadap kehidupan perekonomian sangat nyata. Perhatian seluruh pihak untuk mengatasi dampak perekonomian ini sangat penting dan menjadi prioritas utama," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved