Idul Adha 2021
Naskah Khutbah Idul Adha 2021 di Rumah: Bersabar dan Ikhtiar Lahir Batin di Masa Pandemi Covid-19
Berikut ini contoh naskah khutbah salat Idul Adha 2021 dalam masa pandemi Covid-19.
Penulis:
Nuryanti
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini contoh naskah khutbah salat Idul Adha 2021 dalam masa pandemi Covid-19.
Pemerintah telah menetapkan Idul Adha tahun ini jatuh pada Selasa, 20 Juli 2021.
Umat Islam yang berada di zona merah dan oranye, diimbau agar melaksanakan takbiran dan salat Idul Adha di rumah.
Berikut contoh naskah khutbah Idul Adha, yang Tribunnews.com kutip dari bimasislam.kemenag.go.id:
Contoh naskah khutbah ini berjudul Bersabar dan Ikhtiar Lahir Batin di Masa Pandemi Covid-19.
Khutbah Pertama
Allaahu Akbar (x9) walillaahil-hamdu.
Alhamdullilahi nahmaduhu wa nastaii’nuhu wa nastaghfiruhu wa nauu’dzubillahi min syuruuri anfusinaa wa min sayyi`aati a’maalinaa man yahdillahu falaa mudhillalahu, wa man yudhlil falaa haadiyalahuu.
Asyhadu an laaillaaha illallahu wahdahu laa syariika lahuu, wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuuluhu.
Allahumma shalli wasallim ‘alaa Sayyidinaa Muhammadin haadzaar-rasuulil-kariimi wa ‘alaa aalihi wa ashaabihi.
Ammaa ba’dFayaa ‘ibaadallah, uushiikum wanafsii bitaqwallaahi faqad faazal-muttaquunAllaahu Akbar, Allaahu Akbar, Allaahu Akbar wa lillaahil-hamd.
Baca juga: Resep Gulai Daging Sapi yang Enak dan Mudah Dicoba, Cocok Disajikan saat Idul Adha
Jamaah Idul Adha yang berbahagia. Marilah bersama kita meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan sebaik-baiknya, dengan kita menjalankan semua perintah Allah dan menjauhi semua larangan-Nya.
Semoga Allah memberikan petunjuk agar kita bisa berada di jalan yang lurus dan Allah memberikan kekuatan, kesabaran kepada kita semua dalam menjalani ujian di masa pandemi Covid-19 ini.
Keluargaku semua yang berbahagia. Hari ini kita semua merayakan lebaran Iduladha dengan penuh keterbatasan.
Di saat wabah masih ada di sekitar kita, kita melaksanakan Sholat Ied di dalam rumah sendiri.
Namun demikian, ini tidak mengurangi rasa syukur karena Allah masih memberikan kesehatan kepada seluruh anggota keluarga kita dengan nikmat kesehatan dan umur panjang.
Dengan bersyukur, seraya mengucapkan Alhamdulillah, kita berharap Allah terus menambah nikmat kita bersama, sebagaimana firman-Nya dalam surat Ibrahim ayat 7:
La in syakartum la aziidan-nakum wa la in kafartum inna 'adzaabii lasyadiid
Artinya: “Jika kalian bersyukur, maka sungguh Aku akan tambah untuk kalian (akan nikmat).
Dan jika kalian kufur, sesungguhnya siksa-Ku sangatlah pedih.” (QS. Ibrahim: 7).
Baca juga: Cara Pelaksanaan Salat Idul Adha, Bacaan Niat dan Sunah yang Dianjurkan
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar wa lillaahil-hamd.
Jamaah keluargaku yang dirahmati Allah. Wabah Covid-19 masih ada di muka bumi, termasuk kampung halaman kita.
Wabah ini adalah ujian dari Allah. Untuk itu, kita harus terus bersabar, tidak boleh putus asa dan menyerah.
Usaha dan ikhtiyar harus terus dilakukan dengan melaksanakan protokol kesehatan sebaik-baiknya.
Amalan ibadah juga terus kita tingkatkan, misalnya salat, meski sementara waktu dilakukan di rumah, puasa, dan ibadah lainnya.
Juga tidak kalah penting adalah berbagi kebaikan pada semua orang, saling menolong dengan saudara, dan tetangga kita.
Jikalau ada tetangga kita yang kebetulan saat ini terpapar Covid-19, mari kita ulurkan tangan untuk membantu dan menolong mereka, bukan malah dikucilkan.
Harta yang saat ini kita miliki sesungguhnya harus kita bersihkan dengan cara kita bersedekah kepada sesama yang membutuhkan.
Keluargaku, inilah bukti nyata kita berpasrah pada Allah dan meminta pertolongan pada Allah semata, sebagaimana Allah berfirman dalam surat Al Fatihah: 5:
Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin
Artinya: “Hanya kepada-Mu, kami menyembah dan hanya kepada-Mu kami meminta pertolongan.”
Baca juga: Resep Tongseng Kambing yang Enak, Mudah Dibuat di Rumah sebagai Menu Spesial Idul Adha
Allaahu Akbar, Allaahu Akbar, Allaahu Akbar wa lillaahil-hamd.
Keluargaku yang saya cintai. Ikhtiyar lahir harus terus dilakukan, menjaga kesehatan, mematuhi aturan pemerintah dengan melaksanakan prokes dan disiplin 5M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menjauhi kerumunan.
Upaya ini mari kita sempurnakan dengan tawakkal dan berdoa kepada Allah sang Maha Kholiq, kepada Allah sang Maha Rahman dan Rahim.
Jangan pernah merasa bosan, lelah dalam berdoa.
Sebab, dengan do’a, kita berharap Allah memberikan keselamatan pada anggota keluarga kita, tetangga kita, negara tercinta kita bahkan seluruh makhluk yang ada di muka bumi ini, keselamtan dunia dan keselamatan akhirat.
رَبَّنَا آتِناَ فِيْ الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِيْ اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
Rabbanaa aatinaa fid-dunyaaa hasanah, wa fil-aakhirati hasanah, wa qinaa 'adzaaban-naar
Artinya: “Wahai Tuhan kami, berikanlah kepada kami di dunia ini akan kebaikan dan begitu pula di akhirat akan kebaikan. Dan lindungilah kami dari adzab neraka.”
Demikianlah khutbah singkat ini saya sampaikan, semoga Allah SWT selalu membimbing anggota keluarga kita pada jalan yang diridai-Nya, Allah jaga kita semua dari wabah ini. Aamiin.
Baarakallaahu lii wa lakum fil qur'anil ‘azhiim. Aquulu qawli haadza fastaghfirullaahal ‘azhiim. Innahuu huwal ghafuurur-rahiim.
Baca juga: Bacaan Takbiran versi Panjang dan Pendek Idul Adha 2021, Berikut Amalan Sunah yang Bisa Dilakukan
Khutbah Kedua
Allaahu AkbarAllaahu Akbar kabiiraa, wal-hamdu lillaahi katsiiraa wa subhaanallaahi bukrataan wa ashiilaa.
Laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar wa lillaahil-hamd.
Alhamdulillaahi amaranaa an-nushliha ma'iisyatanaa linailir-ridla was-sa'aadah, wa naquuma bil-waajibaati fi 'ibaadatihi wa taqwaahu.
Wa asyhadu an laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lahu.
Wa asyhadu anna Sayyidanaa Muhammadan ‘abduhuu wa rasuuluhuu.
Allaahumma shalli wa sallim wa baarik ‘alaa Sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa aalihi wa ashaabihi wa sallim tasliimaan katsiiraa.
Ammaa ba’dFayaa ayyuhaan-naas, ittaqullaaha haqqa tuqaatihii walaa tamuutunna illaa wa antum muslimuun.
Allaahumma shalli ‘alaa Sayyidinaa Muhammad wa ‘alaa aali Sayyidinaa Muhammad, wardla ‘annaa ma’aahum birahmatika yaa arhamar-raahimiin.
Allahummaghfir lil-mukminiina wal mukminaati, wal muslimiina wal muslimaati, al-ahyaa`i minhum wal amwaati, innaka samii’un qariibun mujiibud-da’awaat.
Allahummadfa’ annalbalaa`a wal waabaa`a waz-zalaazila wal-mihana wasuu`al fitnati, maa zhahara minhaa wa maa bathana, ‘an baladinaa Indonesia khaasshatan wa saa`iril-buldaanil muslimiina ‘aammatan, yaa Rabbal ‘aalamiin.
Rabbanaa zhalamnaa anfusanaa wa in lam taghfir lanaa lanakuunanna minal-khaasiriina.
Rabbanaa aatinaa fid-dunyaa hasanatan, wa fill aakhirati hasanatan, waqinaa ‘adzaaban-naar.
'Ibaadallaah, innallaaha ya`muru bil ’adIi wal ihsaani, wa iitaa`i dzil-qurbaa wa yanhaa ‘anil-fahsyaa`i wal-munkari wal-baghyi, yai’zhukum la’allakum tadzakkaruun.
Wadzkurullaahal ‘adziima yadzkurkum, wasykuruuhu ‘alaa ni’amihi yazidkum, wa ladzikrullaahi akbar.
(Tribunnews.com/Nuryanti)