Kamis, 11 September 2025

Idul Adha 2021

Apa Itu Hari Tasyrik? Ini Alasan Tidak Diperbolehkan Puasa di Hari Tasyrik

Berikut adalah penjelasan mengenai Hari Tasyrik dan alasannya tidak diperbolehkan puasa di hari tersebut.

SERAMBI INDONESIA/SERAMBI INDONESIA/HENDRI
BAGIKAN DAGING QURBAN DI DESA- Warga memotong daging kurban sebelum dibagikan kepada masyarakat di desa Lamsie, Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar, Sabtu (1/8/2020). Pemotongan hewan kurban pada hari kedua Idul Adha berlangsung di sejumlah masjid dan meunasah serta di rumah-rumah warga di Aceh. - Berikut adalah penjelasan mengenai Hari Tasyrik dan alasannya tidak diperbolehkan puasa di hari tersebut. SERAMBI/HENDRI 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut adalah penjelasan mengenai Hari Tasyrik.

Hari Tasyrik terjadi dalam bulan Dzulhijjah yakni tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah, bertepatan pada 21, 22 dan 23 Juli 2021.

Dalam kata yang lain, Hari Tasyrik juga disebut dengan Hari Nahar yang artinya hari untuk menyembelih.

Hari tasyrik adalah hari umat Islam merayakan kemenangan dengan makan dan minum, tapi tetap mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah.

Maka dari itu, di Hari Tasyrik umat Islam dilarang berpuasa.

Baca juga: 50 Persen Masjid di Jakarta Pusat Tetap Gelar Salat Idul Adha

Dilarangnya berpuasa pada hari Tasyrik karena hari tersebut merupakan hari yang harus dirayakan.

Meskipun tidak diperbolehkan puasa pada Hari Tasyrik, ada amalan-amalan yang dapat dilakukan umat Muslim di hari tersebut.

Penyuluh Agama Islam Kemenag Surakarta, M Hasbullah Agus Sumarno menjelaskan amalan tersebut melalui YouTube Kanal Tribunnews berjudul Amalan yang Dianjurkan Dilakukan pada Hari Tasyrik.

1. Memperbanyak Syukur Nikmat

Apapun yang diberikan Allah SWT adalah karunia baik itu sifatnya kesehatan maupun kekayaan.

Hal-hal tersebut wajib disyukuri.

Allah berfirman,

لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ

La in syakartum la azidannakum wala in kafartum inna adzabi lasyadid

Artinya: Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.

Apapun yang terjadi di hari tasyrik, maka harus selalu disyukuri.

"Terima apa adanya, dengan senantiasa menerima ketentuan Allah dan melaksanakan segala perintahnya dengan semaksimal mungkin," ujar Hasbullah.

2. Meningkatkan Taat dan Takwa

Hasbullah mengatakan, hari Tasyrik adalah rangkaian dari Yaumul Qadhiyah.

Disarankan untuk senantiasa meningkatkan taat dan takwakepada Allah.

Hal itu agar memiliki nilai yang sama atau setidaknya mendekati para nabi-nabi yang luar biasa ketaatan dan ketakwaannya.

3. Perbanyak Doa dan Dzikir

Hari Tasyrik adalah saat sa'atul ijabah.

Perbanyaklah berdoa, dan banyak berzikir karena Hari Tasyrik merupakan hari dijabahnya doa.

4. Silaturahim

Hasbullah menyarankan di hari tasyrik untuk mengunjungi keluarga, saudara, orang tua, atau kerabat.

Hal ini dapat mempererat tali kekeluargaan.

Namun, karena situasi pandemi membatasi ruang gerak, silaturahim dapat dilakukan dengan jarak jauh seperti telepon dan video call.

Berita Terkait Idul Adha 2021

(Tribunnews.com/Widya/Tio)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan