Rabu, 10 September 2025

Virus Corona

Ramai Pejabat Minta Maaf, Mengaku Tak Optimal Tangani Pandemi, Ada Luhut hingga Erick Thohir

Akhir-akhir ini, sejumlah pejabat kompak menyampaikan permohonan maafnya kepada rakyat terkait pandemi Covid-19 dan pelaksanaan PPKM Darurat Jawa-Bali

TRIBUNNEWS Istimewa/Herudin
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri BUMN, Erick Thohir. 

TRIBUNNEWS.COM - Akhir-akhir ini, sejumlah pejabat kompak menyampaikan permohonan maaf kepada rakyat terkait pandemi Covid-19 dan pelaksanaan PPKM Darurat Jawa-Bali.

Permohonan maaf awalnya disampaikan oleh Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan.

Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Luhut meminta maaf karena dalam penanganan PPKM Jawa-Bali masih belum dilakukan secara maksimal.

Kendati demikian, Luhut memastikan pemerintah dan seluruh jajaran terkait akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk menurunkan laju penularan virus corona varian Delta.

Baca juga: PPKM Darurat Diperpanjang, Pengusaha Ancang-ancang Kurangi Karyawan

"Sebagai koordinator PPKM Jawa-Bali, dari lubuk hati yang paling dalam saya minta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia, jika dalam penanganan PPKM Jawa Bali ini belum optimal."

"Saya bersama jajaran terkait akan terus bekerja keras agar penyebaran varian Delta bisa diturunkan," ungkapnya.

Selain itu Luhut mengungkapkan bahwa ia memahami penerapan PPKM Darurat ini berdampak besar bagi masyarakat kecil.

Pun dengan para pengusaha dan pemilik restoran yang juga kehilangan pendapatan akibat aturan yang membuat masyarakat dilarang makan di tempat.

Luhut Sampaikan Permintaan Maaf PPKM Belum Optimal
Luhut Sampaikan Permintaan Maaf PPKM Belum Optimal (Tangkap Layar Youtube Kemenko Kemaritiman dan Investasi RI)

Baca juga: Pemerintah Tak Pakai Lagi Istilah PPKM Darurat Tapi PPKM Level 4, Ini Bedanya

"Bukan pilihan mudah untuk memutuskan PPKM ini, di satu sisi kita harus menghentikan laju penularan varian Delta yang eksponensial agar para dokter, bidan, dan perawat bisa menyembuhkan para pasien Covid-19 yang jumlahnya sangat banyak."

"Namun dampak bagi ekonomi rakyat kecil juga cukup besar akibat penurunan mobilitas masyarakat."

"Bukan pilihan yang mudah juga untuk menyeimbangkan hal tersebut, tapi pemerintah memutuskan PPKM ini perlu diambil untuk menghentikan laju penularan vairan Delta," ungkap Luhut.

Baca juga: 6 Istilah yang Dipakai Pemerintah untuk Atasi Pandemi Covid-19, Mulai dari PSBB hingga PPKM Level 4

Tak Sempurna Tangani Pandemi, Erick Thohir Minta Maaf

Permohonan maaf yang kedua disampaikan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.

Erick Thohir memohon maaf kepada masyarakat karena merasa masih belum sempurna dalam menangani pandemi Covid-19.

Permohonan maaf tersebut disampaikan Erick saat meresmikan RS Pertamina Jaya Ekstensi di Gedung Arafah di Asrama Haji Embarkasi Jakarta.

Menurut Erick pemerintah tidak mungkin bisa sukses melakukan program-programnya tanpa adanya peran aktif masyarakat.

Atas nama Kementerian BUMN, Erick kemudian meminta maaf jika dalam melaksanakan tugas tidak sempurna, terutama yang berkaitan dengan penanganan Covid-19 di Indonesia.

Baca juga: Apa Saja Aturan PPKM Level 4 Jawa-Bali untuk Sektor Pendidikan, Esensial, dan Non-Esensial?

"Saya yakin, tidak mungkin kami pemerintah bisa sukses melakukan program-programnya tanpa peran aktif dari masyarakatnya. Dan tentu kami Kementerian BUMN dengan segenap kerendahan hati memohon maaf."

"Ketika penugasan-penugasan yang diberikan kepada kami tidak sempurna. Karena sempurna milik Allah SWT," kata Erick, dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Selasa (20/7/2021).

Selain itu Erick juga meminta masyarakat agar bisa memberikan kepercayaannya.

Bahwa ia akan terus berusaha sekeras-kerasnya untuk melayani masyarakat.

"Tapi percayalah, dengan segala kekuatan yang kita punya baik secara korporasi maupun juga yang dinamakan tadi layanan publik. Kita terus berusaha sekeras-kerasnya," sambungnya.

Menteri BUMN merangkap Ketua Pelaksana KPCPEN Erick Thohir saat menyambut kedatangan vaksin di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Senin (31/5/2021).
Menteri BUMN merangkap Ketua Pelaksana KPCPEN Erick Thohir saat menyambut kedatangan vaksin di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Senin (31/5/2021). (dok.)

Baca juga: FAKTA Perpanjangan PPKM Darurat, Ganti Nama Jadi PPKM Level 4, hingga Tambah Anggaran Bansos 55,21 T

Ridwan Kamil Minta Maaf ke Warga Jabar yang Kesulitan saat Pandemi

Tak ketinggalan, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, juga memohon maaf, atas situasi pandemi yang tidak nyaman dan menyulitkan warga Jawa Barat.

Permohonan maaf tersebut disampaikannya melalui akun Instagram resminya, @ridwankamil, Senin (20/7/2021).

Pria yang akrab disapa Kang Emil ini menyadari bahwa beberapa minggu belakangan ini bukanlah situasi yang mudah.

Kang Emil juga menyadari situasi sekarang ini tidak membuat nyaman seluruh masyarakat.

Baca juga: Pemerintah Akan Longgarkan PPKM Darurat Hanya Jika Daerah Menunjukkan Perbaikan di Semua Sisi

Selain itu, Kang Emil mengaku memahami kesulitan yang tengah dihadapi oleh warga Jawa Barat.

Untuk itu Kang Emil menyampaikan permohonan maafnya dan berjanji bahwa Pemerintah Jawa Barat akan memberikan upaya maksimal.

Terutama untuk memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

"Beberapa minggu kebelakang ini bukan situasi yang mudah bagi kita semua. Saya memohon maaf atas situasi yang tidak nyaman ini dan memahami kesulitan yang dihadapi."

"Dan kami pemerintah Jawa Barat terus berupaya semaksimal mungkin memenuhi semua kebutuhan masyarakat," kata Kang Emil dalam unggahan Instaram resminya @ridwankamil, Senin (20/7/2021).

Baca juga: Instruksi Kapolri kepada Jajaran saat PPKM Level 4 Jawa-Bali

Meski demikian, Kang Emil juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada masyarakat Jawa Barat yang sudah menjalankan protokol kesehatan dengan baik.

"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Jawa Barat yang telah menjalani protokol kesehatan dengan baik dan tetap patuh," imbuhnya.

Selain menyampaikan permohonan maaf, dalam unggahannya Kang Emil juga menyampaikan soal penyaluran bansos, BOR rumah sakit, serta pedoman Idul Adha.

Permohonan Maaf Ridwan Kamil kepada Warga Jawa Barat
Permohonan Maaf Ridwan Kamil kepada Warga Jawa Barat (Instagram/@ridwankamil)

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Inza Maliana)

Baca berita lainnya terkait Virus Corona.

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan