Sabtu, 16 Agustus 2025

Langkah KSAD Hapus Tes Keperawanan dalam Proses Rekrutmen Kowad Dinilai Positif

Al Araf mengatakan hal itu karena tes keperawanan tidak berkorelasi dengan peningkatan profesionalisme militer.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Hasanudin Aco
TNI AD
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa menggelar video teleconference membahas kerja sama penanganan Covid-19 bersama kepala staf dan panglima angkatan darat (AD) dari 10 negara anggota ASEAN, Kamis, 9/7/2020. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Centra Initiative Al Araf menilai langkah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa yang menghapus tes keperawanan dalam proses rekrutmen Kowad dinilai merupakan langkah yang baik.

Al Araf mengatakan hal itu karena tes keperawanan tidak berkorelasi dengan peningkatan profesionalisme militer.

Selain itu, kata dia, tes keperawanan bias gender dan membuat negara terlalu jauh masuk dalam ruang privat warga negara.

"Langkah KSAD itu merupakan langkah yang baik. Tes keperawanan sesungguhnya tidak ada korelasinya dengan peningkatan profesionalisme militer. Tes keperawanan itu bias gender dan membuat negara terlalu jauh masuk dalam ruang private warga negara," kata Al Araf ketika dihubungi Tribunnews.com pada Rabu (11/8/2021).

Baca juga: Pengamat Militer Pertanyakan Penghapusan Tes Keperawanan dalam Rekrutmen Kowad

Menurutnya seharusnya tes yang dilakukan TNI adalah tes yang dapat menunjang profesonalisme TNI dan bukan tes keperawanan.

Tes keperawanan, kata dia, justru dapat menimbulkan diskriminasi terhadap perempuan.

"Seharusnya tes yang dilakukan TNI adalah tes yang dapat menunjang profesonalisme TNI bukan tes keperawanan. Tes keperawanan itu dapat mendiskriminasi terhadap perempuan," kata Al Araf.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan