Nasional
Hari Pos Sedunia 9 Oktober: Sejarah, Fakta dan Ulasan Selengkapnya
Berikut sejarah, fakta, dan ulasan selengkapnya mengenai Hari Pos Sedunia atau World Post Day.
Penulis:
Katarina Retri Yudita
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Berikut sejarah dan fakta serta ulasan selengkapnya mengenai pos di dunia.
Hari Pos Sedunia atau World Post Day diperingati setiap tanggal 9 Oktober.
Peringatan Hari Pos Sedunia juga bertepatan dengan berdirinya Universal Postal Union (UPU) pada tahun 1874 di Bern, Ibukota Swiss.
Kemudian tahun 1969, Kongres UPU menetapkan Hari Pos Sedunia di Tokyo, Jepang.
Sejak saat itu, negara-negara di seluruh dunia pun berpartisipasi setiap tahun untuk memperingati Hari Pos Sedunia.
Baca juga: No Bra Day 13 Oktober: Berikut Sejarah hingga Pentingnya Peringatan Hari Tanpa Bra
Pos di berbagai negara menggunakan acara tersebut untuk memperkenalkan atau mempromosikan produk dan layanan pos baru.
Kemudian tahun 2015, negara-negara di seluruh dunia berkomitmen untuk menjalin kerja sama guna mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan ini untuk mengakhiri kemiskinan dan kelaparan yang semakin memprihatinkan.
Selain itu, bertujuan untuk memerangi ketidaksetaraan dan ketidakadilan hingga mengambil tindakan perubahan iklim.
Dalam perannya secara global, Pos saat ini berperan lebih relevan dari sebelumnya dengan menyediakan infrastruktur pembangunan.
Dokumen pos dan prangko berperekat pertama
Dikutip dari un.org, diketahui dokumen pos pertama ditemukan di Mesir pada tahun 255 SM.
Namun, sebelum itu layanan pos sudah ada di hampir setiap benua dan melayani raja maupun kaisar.
Kemudian Penny Black adalah prangko berperekat pertama di dunia yang digunakan dalam sistem pos umum.
Prangko Penny Black pertama kali dikeluarkan di Inggris Raya pada tanggal 1 Mei 1840.
Namun, prangko ini tidak berlaku sampai 6 Mei pada tahun yang sama.
Tema Hari Pos Sedunia 2021
Tahun 2021, Hari Pos Sedunia memiliki tema yaitu 'Innovate to recover' atau 'Berinovasi untuk memulihkan'.
Pos dunia selalu berusaha untuk terus menawarkan layanan kepada masyarakat dan masih bertahan hingga saat ini.

Latar belakang
Tujuan dari Hari Pos Sedunia adalah untuk menciptakan kesadaran akan peran dari Pos dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat.
Selain itu, terkait dengan bisnis dan kontribusinya terhadap pembangunan sosial maupun ekonomi negara.
Perayaan Hari Pos Sedunia kemudian mendorong negara-negara yang turut berpartisipasi untuk menjalankan program.
Program ini bertujuan membangkitkan kesadaran yang lebih luas mengenai peran dan kegiatan Pos secara publik hingga skala nasional.
Setiap tahun, lebih dari 150 negara merayakan Hari Pos Sedunia dengan cara masing-masing.
Di beberapa negara tertentu, Hari Pos Sedunia dijadikan sebagai hari libur kerja.
Hari Pos Sedunia juga digunakan untuk memberi penghargaan kepada karyawan mereka atas pelayanan baik yang telah diberikan.
Di banyak negara, pameran filateli juga diselenggarakan hingga menerbitkan prangko baru.
Selain itu, ada beberapa kegiatan lain yang juga diselenggarakan, di antaranya:
- Memasang poster Hari Pos Sedunia di kantor pos dan tempat umum lainnya;
- Open day di kantor pos;
- Menyelenggarakan konferensi;
- Seminar dan lokakarya;
- Kegiatan budaya, olahraga, dan rekreasi lainnya.
Ada beberapa kantor pos yang menyiapkan souvenir khusus seperti T-shirt dan lencana.
Pada tanggal 9 oktober, biasanya akan diumumkan pemenang tingkat nasional bagi negara-negara yang berpartisipasi dalam UPU International Letter-Writing Competition.
Fakta seputar Pos
Dengan jaringan lebih dari 650.000 kantor dan 5,3 juta staf di seluruh dunia serta instruksi layanan publik dari banyak pemerintah, Pos dinilai tak ada tandingannya dalam memberikan layanan kepada siapa pun dan di mana pun.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)