Kemenaker Matangkan Persiapan Penempatan Pekerja Migran Indonesia ke Taiwan
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyatakan terus mematangkan persiapan pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Taiwan.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyatakan terus mematangkan persiapan pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Taiwan.
Dirjen Binapenta dan PKK, Suhartono mengungkapkan pihaknya telah melakukan pertemuan secara virtual bersama BP2MI, KDEI, dengan Pemerintah Taiwan dan The Taipei Economic and Trade Office (TETO), Selasa (9/11/2021).
Pertemuan ini guna menindaklanjuti hasil rangkaian roadshow pada Oktober lalu kepada P3MI/LPK-LN baik yang ada di provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, yang dilakukan bersama dengan Kantor Staf Presiden, BP2MI, dan perwakilan TETO.
"Pertemuan ini merupakan pertemuan yang sangat penting bagi kedua pihak baik Indonesia maupun Taiwan untuk terus mematangkan skema Penempatan dan pelindungan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Taiwan," ungkap Suhartono dalam keterangannya, Selasa (9/11/2021).
Dalam pertemuan ini, Suhartono menjelaskan terkait upaya dan progress yang telah dicapai Pemerintah Indonesia untuk memenuhi beberapa persyaratan Otoritas Taiwan.
Baca juga: Kemenaker dan Pemprov Sumut Koordinasi Percepatan Penyelenggaraan Unit Layanan Disabilitas
Pertama, angka pertambahan kasus Covid-19 harus 5.000 per hari selama 7 hari.
Kedua, menitik beratkan pada perbaikan pedoman pencegahan wabah, yaitu tes PCR untuk calon PMI sebelum diproses pada Kantor Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) atau Balai Latihan Kerja Luar Negeri (BLK-LN) dan dilakukan tes PCR kembali 3 hari sebelum keberangkatan ke Taiwan serta karantina 1 orang per kamar.
Ketiga, pemerintah Indonesia melakukan pengecekan lapangan kepada P3MI/BLK-LN dengan berkoordinasi bersama TETO untuk memastikan lembaga penempatan tersebut sudah mematuhi protokol kesehatan.
Keempat, menunjuk 50 Rumah Sakit/Laboratorium pelaksana Polymerase Chain Reaction Test (PCR Tes).
"Selain itu, kami juga ingin menyampaikan kepada Otoritas Taiwan terkait progress pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 oleh Pemerintah Indonesia," kata Suhartono.
Baca juga: Komisi IX DPR Minta Kemenaker Perbaiki Target Sasaran dan Data Penerima BSU 2021
Per tanggal 7 November 2021, sebanyak 204 juta warga negara Indonesia telah menerima vaksin Covid-19, tentunya termasuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI).
"Angka tersebut hampir mencapai target Pemerintah Indonesia, yaitu sejumlah 208 juta untuk mencapai Herd Immunity di tingkat nasional," ujar Suhartono.
Suhartono menambahkan, saat ini pihaknya sedang dalam proses verifikasi implementasi dan asistensi SOP kepada P3MI dan BLK-LN.
Update Kasus Covid-19 di Indonesia 27 Januari 2023, Tambah 211 Kasus Baru |
![]() |
---|
China Klaim Kematian Akibat Covid di Negaranya Turun Hampir 80 Persen |
![]() |
---|
Tren Baru, Anak Muda Ramai-ramai Buka Usaha, Seperti Apa Dampaknya ke Permintaan Ruang Usaha? |
![]() |
---|
Hitung-hitungan Presiden Jokowi Cari Cara Atasi Pandemi Covid-19, Semedi 3 Hari Cegah Kerusuhan |
![]() |
---|
Gas dan Rem Presiden Jokowi Tangani Pandemi Covid-19 di Tanah Air |
![]() |
---|