Selasa, 26 Agustus 2025

Kecelakaan Maut di Balikpapan

Cegah Kecelakaan Maut Seperti di Balikpapan, Anggota Komisi V DPR: Tindak Tegas Kendaraan ODOL

Anggota Komisi V DPR Irwan meminta adanya penindakan tegas terhadap kendaraan yang mengangkut muatan secara berlebihan

Editor: Sanusi
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Suasana TKP kecelakaan beruntun di kawasan persimpangan menuju Jalan Soekarno Hatta, Muara Rapak, Balikpapan Utara. Sopir truk kini sudah diamankan polisi. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi V DPR Irwan meminta adanya penindakan tegas terhadap kendaraan yang mengangkut muatan secara berlebihan atau over dimensi over loading (ODOL) di dalam kota.

Hal tersebut disampaikan Irwan menyikapi kecelakaan maut yang terjadi di Simpang Muara Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (21/1/2022) sekitar pukul 06.19 WITA.

"Harus segera ada evaluasi dan tindakan untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang terus memakan korban di lokasi yang sama. Ini tidak boleh terus dibiarkan seperti ini," kata Irwan.

Baca juga: Sopir Truk Tronton Ceritakan Detik-detik Kecelakaan Lalulintas di Simpang Rapak Balikpapan

Irwan mengaku, dalam beberapa tahun ini telah meminta Kementerian Perhubungan melalui Balai Pengelola Transportasi Darat Kaltimtara membangun beberapa jembatan timbang di ruas jalan nasional Kalimatan Timur.

"Mengenai penindakan ODOL, kita minta dipertegas sampai dengan penindakan di tempat melalui Revisi UU LLAJ yang mulai dibahas di Komisi V DPR RI," papar legislator asal Kaltim itu.

Selain itu, Irwan pun akan akan koordinasi dengan Dirlantas Polda Kaltim untuk bisa melakukan pengawasan dan penindakan tegas terhadap kendaraan ODOL.

Baca juga: Melihat Lebih Dekat Simpang Muara Rapak, Lokasi Kecelakaan Maut di Balikpapan yang Tewaskan 5 Orang

"Keberadaan ODOL dalam kota ini tidak bisa lagi ditoleransi harus segera ditindak tegas. Termasuk sopir dan pemilik kendaraan yang menyebabkan musibah besar hari ini harus bertanggung jawab di hadapan hukum," ujar Irwan.

Untuk jangka panjang dalam penanganan Simpang Muara Rapak yang dinilai kerap terjadi kecelakaan, Irwan meminta pemerintah daerah segera merealisasikan rencana pembangunan flyover di jalan tersebut.

Apalagi, Pemda dan balai besar pelaksana jalan nasional sudah membuat kajian perencanaan dan lain-lain.

"Kalau memang tidak ada duit APBD-nya untuk bangun flyover kita coba gunakan opsi lain termasuk intervensi melalui APBN di Kementerian PUPR. Kita bantu kawal dan perjuangkan agar ke depan tidak terjadi lagi kejadian menyedihkan seperti ini," tuturnya.

Ketua DPD Partai Demokrat Kalimantan Timur itu pun turut menyampaikan duka cita atas kecelakaan maut di Balikpapan.

"Semoga seluruh korban meninggal dunia diterima di sisi Tuhan dan keluarga korban diberikan kesabaran dan ketabahan," ucapnya.

Polda Kaltim: Penyebab Kecelakaan di Balikpapan karena Kondisi Jalan Menurun & Truk Alami Rem Blong

Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Yusuf Sutejo mengungkapkan penyebab terjadinya kecelakaan di Simpang Muara Rapak, Balikpapan pada Jumat (21/1/2022) pagi.

Berdasarkan hasil penelusuran awal dan olah TKP petugas di lapangan, kecelakaan tersebut terjadi saat ada antrean kendaraan di lampu merah Simpang Muara Rapak.

Kemudian dari arah belakang ada truk tronton yang mengangkut kapur pembersih air seberat 20 ton.

"Jadi hasil daripada penelusuran awal di TKP dan olah TKP petugas di lapangan itu awalnya saat terjadi antrean di lampu merah Simpang Rampak tersebut."

Detik-detik kecelakaan maut truk kontainer seruduk puluhan kendaran di Jalan Soekarno Hatta, Muara Rapak, Balikpapan Utara, Jumat (21/1/2022) pagi.
Detik-detik kecelakaan maut truk kontainer seruduk puluhan kendaran di Jalan Soekarno Hatta, Muara Rapak, Balikpapan Utara, Jumat (21/1/2022) pagi. (HO/CCTV DISHUB BALIKPAPAN)

Baca juga: FOTO-FOTO Kecelakaan Maut di Balikpapan, Mobil dan Motor Ringsek, 5 Orang Meninggal Dunia

"Itu dari arah belakang itu meluncur sebuah truk tronton yang mengangkut kapur pembersih air seberat 20 ton," kata Yusuf dalam tayangan Breaking News Kompas TV, Jumat (21/1/2022).

Menurut Yusuf, kondisi geografis jalan yang menurun, ditambah lagi dengan kondisi truk yang mengalami rem blong menjadi penyebab kecelakaan.

"Karena kondisi geografis jalan tersebut menurun dan kondisi truk tronton tersebut secara teknik, hasil pemeriksaan awal kita remnya blong," terang Yusuf.

Yusuf menambahkan, sopir trus sempat merusaha menurunkan kecepatan gigi dengan menggunakan engine brake.

Kondisi truk Nissan Diesel pengangkut kontainer pemicu kecelakaan fatal terjadi di simpang lima Muara Rapak, Balikpapan Utara, Jumat (21/1/2022) pukul 06.20 WITA.
Kondisi truk Nissan Diesel pengangkut kontainer pemicu kecelakaan fatal terjadi di simpang lima Muara Rapak, Balikpapan Utara, Jumat (21/1/2022) pukul 06.20 WITA. (Tribun Kaltim/Dwi Ardianto)

Baca juga: Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Maut di Balikpapan, Terdengar Suara Benturan yang Keras

Namun usaha tersebut tidak berhasil karena truk tetap meluncur dan menabrak belasan kendaraan yang ada di depannya.

"Dia (sopir) sudah menurunkan kecepatan gigi dengan menggunakan engine brake, tetapi kendaraan tetap meluncur dan menabrak kendaraan yang mengantre di lampu merah," imbuhnya.

Akibat kecelakaan beruntun tersebut, lima orang meninggal dunia, 13 orang mengalami luka berat, dan satu orang kondisinya masih kritis.

Selain itu, terdapat enam unit kendaraan roda empat dan 14 unit sepeda motor yang turut tertabrak dalam kecelakaan tersebut.

Baca juga: Nasib Sopir Truk Kecelakaan Maut di Balikpapan, Identitas Belum Diketahui, Kini Sudah Diamankan

Mabes Polri Turun Tangan Selidiki Penyebab Kecelakaan

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Mabes Polri turun tangan menangani insiden kecelakaan maut yang terjadi di Simpang Muara Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur pada Jumat (21/1/2022) sekitar pukul 06.19 WITA.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menyampaikan tim Mabes Polri diturunkan untuk menyelidiki penyebab terkait insiden kecelakaan tersebut.

"Mabes Polri Korlantas tim TAA atau traffic acciden analisis akan turun ke TKP untuk back up proses pembuktian secara ilmiah penyebab laka menonjol tersebut," kata Dedi saat dikonfirmasi, Jumat (21/1/2022).

Ia menuturkan setidaknya ada 5 orang yang dinyatakan meninggal dunia akibat insiden tersebut.

Baca juga: Polda Kaltim Sebut Kecelakaan Balikpapan Murni Kesalahan Sopir Truk: Harusnya Tak Boleh Lewat Situ

Sementara itu, beberapa orang di antaranya mengalami luka-luka.

"Mengakibatkan saat ini 5 orang meninggal dunia dan luka-luka sedang dievakuasi serta rawat di RS," pungkas Dedi.

Sebagaimana diketahui, Sebuah kecelakaan terjadi di Simpang Muara Rapak Balikpapan, Jumat (21/1/2022) sekitar pukul 06.19 WITA.

Detik-detik kecelakaan maut di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur terekam kamera pengawas milik instansi terkait, Dinas Perhubungan.

Rekaman CCTV berdurasi 41 detik yang diterima menunjukkan pukul 06.19, kawasan Jalan Soekarno Hatta, Muara Rapak, Balikpapan, Jumat (21/1/2022) pagi sangat padat arus lalu lintasnya.

Baca juga: Detik-detik Kecelakaan Maut di Balikpapan, Truk Berkelok-kelok Sebelum Tabrak Sejumlah Kendaraan

Dalam foto-foto yang beredar di Grup Whatsapp terlihat sejumlah kendaraan, seperti angkutan kota dan mobil Ayla berplat no KT 1887 NT mengalami rusak.

Terdapat juga sepeda motor dan sebuah mobil minibus hitam.

Informasi awal yang didapat menyebutkan kecelakaan terjadi karena sebuah truk tronton yang mengalami rem blong saat jalan di turunan.

Akibatnya truk tersebut tidak mampu dikendalikan dan menabrak sejumlah kendaraan yang berada di depannya.

Sejumlah petugas gabungan baik dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Petugas Satlantas Polresta Balikpapan, Dinas Perhubungan (Dishub) juga terlihat mengevakuasi korban.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Igman Ibrahim)

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan