Ketua Kadin Optimis UU Cipta Kerja Bawa Dampak Positif Bagi Perkembangan Ekonomi di NTT
Arsjad Rasjid mengaku optimis Undang-Undang Cipta Kerja mampu membawa dampak positif bagi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Penulis:
Vincentius Jyestha Candraditya
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Arsjad Rasjid mengaku optimis Undang-Undang Cipta Kerja mampu membawa dampak positif bagi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Terutama dari perkembangan ekonomi.
“Kadin memang optimis Undang Undang Ciptakerja bisa membawa dampak positif bagi perkembangan ekonomi di NTT,” ujar Arsjad, dalam talkshow 'Menarik Investor ke Pulau Flores' sekaligus peluncuran TribunFlores.com portal berita ke-59 Tribun Network, Kamis (27/1/2022).
Arsjad menyebut UU Cipta Kerja memang bertujuan untuk mempermudah masuknya investasi dan menciptakan iklim investasi yang baik di Indonesia, termasuk di Flores, NTT.
Karenanya, dia mengatakan perlu ada penyeleraskan UU Ciptakerja dengan regulasi turunannya di daerah demi memberi kepastian implementasi investasi di Flores.
“Kendala yang sering dihadapi itu masalah perizinan, makanya perlu keselarasan Undang Undang Ciptaker dan regulasi turunannya. Investasi akan buka lapangan kerja dan bantu perekonomian. Kami yakin Flores bisa jadi mesin ekonomi di Indonesia,” katanya.
Baca juga: TribunFlores.com Resmi Launching, Dahlan Dahi Ingin Sisi Indah Flores Dibawa ke Panggung Nasional
Selain itu, Arsjad turut mengungkap sejumlah hal yang perlu diperhatikan pemerintah daerah di Flores untuk mempermudah investasi.
Salah satunya mendorong penguatan infrastruktur seperti jalan, jembatan dan pelabuhan mengingat kondisi geografis di Flores yang berbukit dan bergunung-gunung, dan menyiapkan sumber daya manusia yang andal.
Baca juga: TribunFlores.com Resmi Dilaunching, Portal Berita ke-59 Tribun Network
Dia juga mengajak para kepala daerah di Flores dan Lembata bisa menciptakan proyek-proyek yang bisa ditawarkan kepada para investor.
“Lalu faktor promosi dan komunikasi yang membuka solusi dalam kendala investasi. Kadin menyiapkan buku investasi bekerja sama dengan kementerian investasi,” katanya.