Kamis, 28 Agustus 2025

Menyoal Curhat Puan Maharani Tak Dijemput Gubernur, FX Hadi Rudyatmo: Bukan Tugas Pak Ganjar

Ini komentar FX Hadi Rudyatmo terkait polemik curhat Puan Maharani tak dijemput gubernur. Rudy juga mengatakan gubernur yang dimaksud.

ISTIMEWA Tribunnews
Puan Maharani, FX Hadi Rudyatmo, Ganjar Pranowo. 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Solo, Jawa Tengah, FX Hadi Rudyatmo, ikut mengomentari soal polemik curhat Ketua DPR, Puan Maharani.

Seperti diketahui, putri dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tersebut kembali menuai kontroversi terkait ucapannya yang diduga menyinggung seorang gubernur.

Puan tampak curhat, mengeluhkan tidak disambut gubernur tersebut ketika berkunjung ke daerah.

Hal tersebut dikatakan Puan dalam pidatonya saat berada di Kota Manado, Sulawesi Utara.

Menanggapi hal itu, FX Hadi Rudyatmo menilai gubernur yang dimaksud Puan adalah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Baca juga: Formappi: Puan Seharusnya Suarakan Urusan Rakyat Ketimbang Ketersinggungannya Sendiri

Rudy, sapaan karibnya, mengatakan apabila benar demikian, sebenarnya tidak ada kewajiban bagi Ganjar untuk menjemput Puan saat berkunjung ke Jawa Tengah.

Menurutnya, Ganjar wajib menjemput jika dia merupakan Gubernur yang menjabat Ketua DPD PDIP Jateng dan memang diundang oleh Puan.

Ketua DPR RI, Puan Maharani dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo
Ketua DPR RI, Puan Maharani dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (Dok. tim Puan Maharani via KOMPAS.com/KOMPAS.com Mochamad Sadheli)

"Mbak Puan harus paham dulu, pemimpin adalah pelayan, kalau yang dinamakan pemimpin pelayan itu datang tidak dilayani tapi melayani masyarakat, sehingga kalau pemimpin mintanya dilayani disambut, jadi ini belum menunjukkan kedewasaan dalam berpolitik," ujar Rudy dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Senin (14/2/2022).

Rudy menegaskan sifat Puan tersebut mencerminkan belum adanya kedewasaan dalam berpolitik.

"Biar saya dimarahi nggak apa-apa, namun ini harus diluruskan dulu," tambahnya.

Rudy pun mengatakan saat dirinya masih menjabat sebagai Wali Kota Solo dan merangkap sebagai Ketua DPC PDIP, tidak pernah ada kewajiban, bahkan ditugasi menjemput Puan Maharani.

Hal itu lantaran selain bukan tugasnya, dirinya juga tidak pernah diundang untuk menjemput.

Baca juga: Puan Curhat Tak Disambut Gubernur, PDIP: Antar-Kader Terbiasa Diskusi dan Koordinasi

"Jadi saya sendiri kadang-kadang Mbak ini piye to (Mbak ini bagaimana sih), wong ini legislatif kok mewajibkan eksekutif jemput, gimana ceritanya," lanjutnya.

Saat ditanya momen apa yang menyiratkan Ganjar Pranowo disebut tak menjemput Puan Maharani, begini kata Rudy.

Yakni saat rakerja di Semarang, saat itu rapat tiga pilar dari legislatif, eksekutif, dan struktur partai.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan