Selasa, 19 Agustus 2025

KLHK: Indonesia Usung Tiga Isu Prioritas dalam EDM-CSW Presidensi G20

Indonesia bakal mengusung tiga isu prioritas dalam pertemuan Environment Deputies Meeting and Climate Sustainability Working Group (EDM-CSW)

Penulis: Johnson Simanjuntak
Editor: Adi Suhendi
Istimewa
Dirjen PPKL KLHK, Sigit Reliantoro (kiri) didampingi Humas KLHK, Nunu Anugrah saat memberikan keterangan pers, Selasa (1/3/2022) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia bakal mengusung tiga isu prioritas dalam pertemuan Environment Deputies Meeting and Climate Sustainability Working Group (EDM-CSW) pada presidensi G20.

Pertemuan akan diselenggarakan dalam tiga sesi tingkat Deputi atau Direktur Jenderal Anggota G20 secara berturut-turut di Yogyakarta pada 21–24 Maret 2022; Jakarta pada 19–21 Juni 2022; dan di Bali pada 29–30 Agustus 2022.

Adapun tiga isu prioritas tersebut di antaranya:

Pertama, mendukung pemulihan yang berkelanjutan (supporting a more sustainable recovery).

Kedua, peningkatan aksi berbasis daratan dan lautan untuk mendukung perlindungan lingkungan hidup dan tujuan pengendalian perubahan iklim (enhancing land- and sea-based actions to support environment protection and climate objectives).

Ketiga, peningkatan mobilisasi sumber daya untuk mendukung perlindungan lingkungan hidup dan tujuan pengendalian perubahan iklim (enhancing resource mobilization to support environment protection and climate objectives).

Baca juga: Jelang G20 Indonesia, KPLP Jaga Keselamatan Pelayaran Dukung Wisata Bahari

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya mengatakan tiga isu prioritas dan misi-misi utama EDM-CSWG akan dibahas dan dirumuskan menjadi komitmen kolektif G20 melalui adopsi suatu komunike menteri-menteri Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim G20 sebagai dokumen utama hasil pertemuan.

"Komunike ini direncanakan akan diadopsi pada Pertemuan Tingkat Menteri Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim G20 yang akan diselenggarakan pada 31 Agustus 2022 di Bali, Indonesia," kata Siti Nurbaya dalam keterangan pers Kick Off Meeting EDM-CSWG pada Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Selasa (1/3/2022).

Rangkaian pertemuan EDM-CSWG kata Siti Nurbaya, tidak hanya akan dihadiri oleh anggota G20.

Pemerintah Indonesia juga turut mengundang Spanyol sebagai negara udangan permanen, Belanda, Singapura, Fiji, Belize, Senegal, Rwanda, dan Uni Emirat Arab.

"Fiji diundang sebagai representasi negara berkembang dan negara kepulauan, sedangkan Belize, Senegal, Rwanda, sebagai representasi kemajukan negara-negara di benua afrika," katanya.

Selain negara, sejumlah organisasi internasional juga akan terlibat dalam pertemuan EDM-CSWG antara lain UNEP, FAO, IFAD, UNDP, dan ASEAN.

Baca juga: Presidensi G20, Ridwan Kamil Minta Jabar Jadi Tuan Rumah yang Baik

Sementara itu, Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) KLHK, Sigit Reliantoro memaparkan lebih jauh mengenai tiga isu utama yang akan diusung Indonesia dalam forum EDM-CSWG pertama di Yogyakarta pada 21-24 Maret mendatang.

Termasuk berbagai kebutuhan yang perlu disiapkan agar pertemuan berjalan lancar.

Sigit Reliantoro menjelaskan kemajuan penyusunan konsep EDM CSWG meliputi lima hal.

Pertama, keanekaragaman hayati dan pemulihan degradasi tanah dan ekosistem unik (gambut, mangrove dan terumbu karang).

Kedua, konservasi laut.

Ketiga tentang sampah laut.

Keempat, efisiensi sumber daya dan Ekonomi sirkular.

Kelima, keuangan berkelanjutan, ketahanan air.

Sigit Reliantoro juga mengungkap topik studi yang penting dalam forum EDM CSWG.

Topik tersebut meliputi pertama, inventarisasi dampak ekonomi, sosial dan lingkungan dari pemulihan berkelanjutan, dan dampaknya terhadap implementasi NDC.

Baca juga: Sebagai Presidensi G20, Peran Indonesia Dinanti Guna Mewujudkan Perdamaian Rusia dan Ukraina

"Selaian itu, inventarisasi dampak ekonomi, sosial dan lingkungan pemulihan berkelanjutan, dan masukan terhadap implementasi NDC," katanya.

Topik kedua, lanjut dia, memperkuat aksi dan kemitraan untuk inisiatif kelautan yang berkelanjutan.

"Juga mempromosikan perlindungan ekosistem kelautan, penelitian dan pengembangan serta kebijakan dan strategi inovatif menuju ketahanan iklim," katanya.

Sedangkan topik ketiga yakni rekomendasi kerangka keuangan inovatif menuju rendahnya emisi gas rumah kaca atau GRK dan ketahanan iklim di masa depan.

Selain itu, rekomendasi kerangka kerja inovatif menuju rendahnya emisi GRK dan ketahanan iklim di masa depan.

Sigit berharap semua rencana dan tahapan persiapan untuk pertemuan EDM CSWG ini berjalan sesuai dengan rencana dan membuah hasil untuk pembahasan selanjutnya.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan