NasDem Dukung Program Pendidikan Antikorupsi KPK yang Libatkan Penyelenggara Pemilu
(KPK) berencana untuk melibatkan penyelenggara Pemilu yakni KPU dan Bawaslu untuk memberikan pendidikan Politik Cerdas Berintegritas (PCB) kepada
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang Pemilu 2024, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana untuk melibatkan penyelenggara Pemilu yakni KPU dan Bawaslu untuk memberikan pendidikan Politik Cerdas Berintegritas (PCB) kepada partai-partai politik yang terdaftar di KPU.
Kegiatan Pendidikan politik cerdas berintegritas tersebut akan diadakan pada 18 Mei 2022 mendatang dengan tujuan untuk meningkatkan komitmen pimpinan partai politik untuk bersama-sama perang melawan korupsi.
Berkaitan dengan hal tersebut, Bendahara Umum Partai NasDem yang juga Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menyampaikan dukungannya.
Sahroni menilai program tersebut sangat baik sebagai upaya preventif dan pendidikan antikorupsi bagi jajaran partai.
“NasDem siap hadir dan mengikuti rangkaian kegiatannya dan memberikan partisipasi yang dibutuhkan. Selain itu menurut saya, ini program yang sangat penting sebagai bentuk pendidikan antikorupsi dan pencegahan korupsi dari KPK,” ujar Sahroni dalam keterangan yang diterima, Sabtu (7/5/2022).
Baca juga: Ketua Umum PKB Apresiasi Pendidikan Politik Cerdas Berintegritas KPK
Sahroni juga menilai bahwa program ini harus didukung oleh berbagai kalangan mengingat pentingnya pendidikan antikorupsi di lembaga politik.
“Menurut saya, hal ini adalah bagian dari pencegahan tindak korupsi yang memang harus dioptimalkan dan kita dukung, karena semakin berintegritas suatu parpol semakin pula berkurangnya tindak korupsi di negara kita,” sambungnya.
Dia yakin Pendidikan Politik Cerdas Berintegritas (PCB) akan membantu kelancaran pemilu serentak pada 2024 mendatang.
“Nanti dalam proses pelatihannya kan KPK bersama Bawaslu dan KPU tidak hanya memberikan pengetahuan tentang integritas saja, namun akan turut dijelaskan juga terkait regulasi tata cara penentuan calon, mencalonkan dan pengusungan saat pemilu," kata Sahroni.
"Tentunya dengan ada pelatihan tersebut akan membantu lancarnya penyelenggaraan pemilu serentak pada 2024 mendatang,” tandas dia.