Sabtu, 6 September 2025

Wapres Ma'ruf Amin Minta Angka Prevalensi Stunting Turun Minimal 3 Persen Pada 2022

Wakil Presiden Maruf Amin meminta angka prevalensi stunting turun minimal 3 persen dari angka saat ini yang masih mencapai 24,4 persen.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
BPMI Setwapres
Wakil Presiden Ma'ruf Amin. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Maruf Amin meminta angka prevalensi stunting turun minimal 3 persen dari angka saat ini yang masih mencapai 24,4 persen.

Menurut Maruf Amin, upaya tesebut perlu dilakukan untuk mewujudkan target penurunan angka prevalensi stunting hingga 14 persen pada 2024.

"Prevalensi stunting tahun 2022 harus turun setidaknya 3 persen melalui konvergensi (program) intervensi spesifik dan sensitif yang tepat sasaran, serta didukung data sasaran yang lebih baik dan terintegrasi, pembentukan TPPS dan (penguatan) tingkat implementasinya hingga di tingkat rumah tangga melalui Posyandu," ujar Maruf Amin melalui keterangan tertulis, Rabu (11/5/2022).

Hal tersebut diungkapkan Maruf Amin saat memimpin Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Pusat di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

Ia memaparkan bahwa berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 yang dilaksanakan Kementerian Kesehatan, angka prevalensi stunting di Indonesia pada 2021 sebesar 24,4 persen.

Angka tersebut mengalami penurunan 6,4 persen dari angka 30,8 persen pada 2018.

Baca juga: Wapres Maruf Amin Sebut Fungsi Uang Elektronik Kian Luas, Tak Cuma untuk Bayar Tol 

"Pemerintah mempunyai target untuk menurunkan prevalensi hingga 14 persen pada tahun 2024. Itu artinya, kita harus menurunkan prevalensi sebesar 10,4 persen dalam 2,5 tahun ke depan, yang tentu saja ini menjadi tantangan bagi kita semua untuk mencapainya," kata Maruf Amin.

Ia berharap setiap kementerian dan lembaga dapat menyusun rencana pencapaian setiap target.

"Pelaksanaan program harus dipantau, dievaluasi dan dilaporkan secara terpadu dan berkala. Sehingga dapat diketahui perkembangan, capaian, dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaannya, yang kemudian kita bisa mengambil langkah berikutnya untuk memastikan target prevalensi 14 persen pada tahun 2024 bisa dicapai," jelas Ma'ruf.

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), menurut Maruf Amin, sebagai ketua tim pelaksana penanganan stunting perlu didukung seluruh kementerian dan lembaga.

Baca juga: Wapres Maruf Amin: Transaksi Uang Elektronik Tumbuh 41,35 Persen Capai Rp 27,1 Triliun 

Hadir dalam rapat ini Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko, serta berbagai pejabat terkait.

Sementara Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, Deputi Bidang Administrasi Guntur Iman Nefianto, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, Staf Khusus Wapres Bambang Widianto, serta Tim Ahli Wapres Saleh Husin dan Farhat Brachma.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan