Sabtu, 4 Oktober 2025

Hari Buruh

Sederet Tuntutan Buruh pada Aksi May Day Hari Ini: Tolak Upah Murah, Sejahterakan Guru & Driver Ojol

Beberapa tuntutan yang akan disampaikan di antaranya meminta pemerintah untuk mengangkat tenaga pengajar honorer dalam hal ini Guru menjadi ASN.

zoom-inlihat foto Sederet Tuntutan Buruh pada Aksi May Day Hari Ini: Tolak Upah Murah, Sejahterakan Guru & Driver Ojol
TMC Polda Metro Jaya
Poster imbauan terkait acara May Day Fiesta di Gelora Bung Karno dan lokasi kantong parkir kendaraan peserta buruh

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Serikat buruh dari belasan elemen akan menggelar aksi peringatan Hari Buruh Sedunia (May Day) pada Sabtu (14/5/2022) ini.

Dalam aksi yang rencananya digelar di depan Gedung DPR RI serta Gelora Bung Karno (GBK) itu, setidaknya akan ada 18 tuntutan yang akan disampaikan.

"18 tuntutan peringatan May Day tanggal 14 Mei 2022," kata Ketua Bidang Media dan Propaganda Partai Buruh Kahar S Cahyono dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (14/5/2022).

Beberapa tuntutan yang akan disampaikan di antaranya meminta pemerintah untuk mengangkat tenaga pengajar honorer dalam hal ini Guru menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Tak hanya itu, dalam tuntutannya, mereka meminta adanya kejelasan status kepegawaian untuk para driver ojek online.

Berikut keseluruhan tuntutan yang akan disampaikan pada aksi hari ini :

1. Tolak Omnibus law UU Cipta Kerja;

2. Turunkan harga bahan pokok (minyak goreng, daging, tepung, telur, dll), BBM, dan gas;

Baca juga: Hari Ini May Day Fiesta 2022, Masyarakat Diminta Hindari Kegiatan di Kawasan GBK Hingga Sore Hari

3. Sahkan RUU PPRT, tolak revisi UU PPP, tolak revisi UU SP/SB;

4. Tolak upah murah;

5. Hapus outsourcing;

6. Tolak kenaikan pajak PPn;

7. Sahkan RPP Perlindungan ABK dan Buruh Migran;

8. Tolak pengurangan peserta PBI Jaminan Kesehatan;

9. Wujudkan kedaulatan pangan dan reforma agraria;

10. Stop kriminalisasi petani;

11. Biaya pendidikan murah dan wajib belajar 15 tahun gratis;

12. Angkat guru dan tenaga honorer menjadi PNS;

13. Pemberdayaan sektor informal;

14. Ratifikasi Konversi ILO No 190 tentang Penghapusan Kekerasan dan Pelecehan di Dunia Kerja;

15. Driver Ojol adalah pekerja, bukan mitra kerja yang tidak jelas hubungan kerjanya;

16. Laksanakan Pemilu tepat waktu 14 Februari 2024 secara jurdil dan tanpa politik uang;

17. Redistribusi kekayaan yang adil dengan menambah program jaminan sosial (jaminan makanan, perumahan, pengangguran, pendidikan, dan air bersih); dan

18. Tidak boleh ada orang kelaparan di negeri yang kaya.

Aliansi serikat buruh akan menggelar aksi peringatan Hari Buruh Sedunia atau May Day pada Sabtu (14/5/2022).

Selain di Jakarta sebagai titik pusat aksi, puluhan ribu buruh juga terkonfirmasi akan menggelar aksi pada waktu yang sama di beberapa daerah di Indonesia.

"Secara bersamaan, juga akan dilakukan aksi serempak di berbagai daerah, 20 ribu buruh di Surabaya, 5 ribu buruh di Semarang, 15 ribu buruh di Batam, 5 ribu buruh di Medan," kata Presiden Partai Buruh Said Iqbal dalam keterangan tertulisnya, Kamis (12/5/2022).

"Serta puluhan ribu buruh lainnya yang tersebar di kota-kota industri seperti Yogyakarta, Aceh, Padang, Bengkulu, Riau, Lampung, Sulawesi, Makasar, Gorontalo, Morowali, Kendari, Bitung, Banjarmasin, Pontianak, Samarinda, Maluku, Mataram, Ternate, dan beberapa kota industri lainnya," sambung Iqbal.

Baca juga: Sekjen Serikat Buruh Dunia Sampai Partai Trabalhadores Brasil Dijadwalkan Pidato di May Day Fiesta

Untuk di Jakarta sendiri, mantan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) itu memastikan kalau aksi nantinya akan dihadiri 50 ribu massa.

Padahal sejatinya, ada 100 ribu massa yang terkonfirmasi hadir, namun karena harus mematuhi protokol kesehatan, alhasil jumlah massa harus dibatasi.

"Dikarenakan harus memenuhi protokol Kesehatan, jumlah massa yang seyogyanya 100 ribu dikurangi menjadi 50-an ribu orang, berasal dari DKI, Jabar, dan Banten," kata Iqbal.

Untuk titik aksi pada Sabtu mendatang, Iqbal memastikan akan digelar di dua tempat yakni pagi sampai siang hari dilakukan di Depan Gedung DPR RI, dan akan dilanjutkan pada siang hingga sore hari di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta.

"Pada jam 10 00 – 12.00 WIB akan dilakukan aksi unjuk rasa di DPR RI. Dilanjutkan pada jam 13.00 – 17.30 WIB berupa May Day Fiesta di GBK," ujar Iqbal.

Iqbal memastikan, pada acara May Day Fiesta nanti, turut akan diisi orasi dari serikat buruh internasional dan Partai Buruh dari negara lain.

Beberapa dari mereka yakni serikat buruh Internasional yang diwakili Sekjend ITUC Sharan Burraw, Sekjend ITUC AP Shoya Yoshida, Presiden DGB, Konfederasi Serikat Buruh Brasil, Konfederasi Serikat Buruh Australia, Konfederasi Serikat Buruh Finlandia.

Sedangkan dari Partai Buruh dari negara lain adalah Partai Buruh Brasil, Australia, dan Finlandia.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved