Jumat, 15 Agustus 2025

Bursa Capres

SMRC: Tren Dukungan Pemilih Jokowi Menguat ke Prabowo Subianto Ketimbang Ganjar Pranowo

SMRC mencatat dalam kurun satu tahun terakhir, tren dukungan pemilih Jokowi pada Pilpres 2019 cenderung ke Ganjar Pranowo

Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
kolase tribunnews
Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mencatat dalam kurun satu tahun terakhir, tren dukungan pemilih Jokowi pada Pilpres 2019 cenderung ke Ganjar Pranowo.

Namun, dalam beberapa bulan terakhir, dukungan kepada Ganjar justru menurun dan Prabowo Subianto mulai naik.

Pendiri SMRC Saiful Mujani memahami peta dukungan pemilih Jokowi-Maruf Amin penting bagi siapa pun yang akan bertarung di Pemilihan Presiden 2024 mendatang.

“Pada Pilpers 2019, jumlah mereka banyak, 55 koma sekian persen. Sementara kita semua tahu Pak Jokowi tidak bisa maju lagi. Jadi pertanyaannya, suara pemilih tersebut akan ke mana?” ujar Saiful dalam kanal Youtube SMRC TV, Jumat (3/6/2022).

Guru Besar Ilmu Politik UIN Jakarta ini menambahkan, memahami perilaku pemilih Jokowi-Maruf Amin tidak bisa hanya didasarkan keputusan partai.

Baca juga: Tren 4 Kali Survei SMRC Selama 1 Tahun: Pemilih Jokowi Cenderung Pilih Ganjar Pranowo

“Mungkin ada yang berasumsi seperti itu. Jokowi memang PDIP. Mungkin suara pemilihnya akan mengikuti suara PDIP. Itu asumsi kalau partai politik penting dalam pilpres,” kata Saiful.

Akan tetapi, Saiful mengatakan persentase kekuatan PDIP sekitar 20 persen lebih dari total pemilih nasional.

"Untuk meraih 50 persen plus, butuh dukungan partai lain dan pemilih Jokowi di 2019 kan bukan hanya dari PDIP. Ada dari Nasdem, Golkar, dan lain-lain Artinya apa? Artinya aspek-aspek dari partai lain juga perlu dihitung, kalau bicara soal partai,” kata Saiful.

Saiful menegaskan, dalam diskusi dan literatur politik selama pemilihan presiden, peran tokoh sangat penting di tengah lemahnya hubungan pemilih dengan partai politik di Indonesia.

Dari survei-survei nasional tatap muka yang dilakukan SMRC selama setahun terakhir, Saiful menemukan bahwa mereka yang memilih Jokowi di Pilpres 2019, trennya cenderung memilih Ganjar, meskipun banyak juga yang bergeser ke Prabowo dan Anies Baswedan.

Baca juga: Survei SMRC Sebut Tingkat Toleransi Masyarakat Indonesia Masih Rendah

Dari Mei 2021 hingga Maret 2022, selama empat kali survei, Ganjar merebut paling banyak pemilih Jokowi. Dari 32,8 persen di Mei 2021, sempat melonjak 40,6 persen di Desember 2021, dan terakhir 36,9 persen di Maret 2022.

Prabowo meraih 24,6 persen di Mei 2021, turun 22,4 di Desember 2021, dan naik lagi menjadi 26,3 persen di Maret 2022. Sementar Anies meraih 23,8 di Mei 2021, dan 20,8 persen di Maret 2022.

“Jadi trennya, Ganjar selalu unggul. Kedua Prabowo, sementara Anies cenderung statis. Sekarang peperangan terjadi antara Prabowo dengan Ganjar. Antara Desember-Maret, Prabowo naik 4 persen dan Ganjar turun 4 persen," kata dia.

Baca juga: Catatan 24 Tahun Reformasi, SMRC: Kebebasan Sipil di Indonesia Memburuk

Preferensi pemilih Jokowi yang cenderung memilih Ganjar menurut Saiful sebagai sesuatu yang wajar.

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan