Kepala BIN Soal Keris dan Bunga Melati di Meja Hasto saat Sidang Doktoral: Terbukti, Semua Terpukau
Budi Gunawan mengatakan, bahwa pihaknya telah melakukan pengintaian dan surveillance terhadap Hasto jelang sidang terbuka, hari ini.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan memuji disertasi Hasto Kristiyanto mengenai teori Geopolitik Soekarno yang dipaparkan dalam sidang terbuka di Kampus Universitas Pertahanan (Unhan), Sentul, Bogor, Senin (6/6/2022).
Budi Gunawan menjadi penguji eksternal atas disertasi Hasto berjudul 'Diskursus Pemikiran Geopolitik Soekarno dan Relevansinya terhadap Pertahanan Negara'.
Membuka sesi pertanyaan, Budi Gunawan mengatakan, bahwa pihaknya telah melakukan pengintaian dan surveillance terhadap Hasto jelang sidang terbuka, hari ini.
Hasilnya, ia mendapati sejumlah rahasia yang dilakukan Hasto untuk mempersiapkan sidang.
"Sesuai dengan profesi saya, intelijen, saya telah menerima laporan, hasil pendalaman atau survailen intelijen tentang persiapan saudara promovendus di dalam menghadapi sidang terbuka," kata Budi Gunawan.
"Ada indikasi saudara promovendus telah menggunakan segala rahasia yaitu keris dan bunga. Bunga melati yang setiap saat berada di meja kerja saudara promofenus," sambungnya yang langsung disambut tawa para tamu yang hadir.
Budi mengatakan, tak hanya keris dan bunga yang berada di meja kerja Hasto. Namun, ada maksud dan tujuannya, yakni memiliki khasiat agar penguji ini terpukau dan terkesima.
"Tebukti kalau memang semua terkesima, kami semua terpukau. Dan sulit untuk menanyakan karena begitu hebatnya disertasi yang telah dibuat dan dipaparkan dengan sangat berapi-api," ucap Budi Gunawan.
Budi juga mengaku terkesima karena Hasto berani membahas sebuah diskursus dengan menggunakan metode kuantitatif.
“Kita tahu di dunia akademisi ini, diskursus yang dibahas pada umumnya menggunakan metode kualititatif. Sungguh dalam dunia akademik banyak orang yang berani dan mereka saja yang berani membuat tulisan diskusus ini dengan metode kuantitif,” ucap Budi Gunawan.
Baca juga: Megawati ke Hasto Jelang Sidang Dokrotal: Saya akan Kasih Pertanyaan yang Sangat Sulit
Yang kedua, Budi mengaku terkesima karena disertasi Hasto mengangkat tradisi 'kebakaran' yang dilakukan oleh tokoh bangsa Indonesia, dalam hal ini Bung Karno.
“Sehingga sesungguhnya disertasi tulisan ini adalah aset tulisan ilmiah dan ilmu pengetahuan yang luar biasa dan berharga dan sangat penting dipelajari oleh anak bangsa,” kata Budi Gunawan.
“Oleh karenanya saya meyakini bahwa seluruh penguji, mohon izin saya mewakili, ini prediksi saya, semua penguji akan memberikan nilai yang terbaik,” tambahnya.
Kata Budi, gelar doktor kepada Hasto akan menjadikannya bukan sekedar seorang politikus, namun juga menjadi seorang pakar.
VIDEO EKSKLUSIF Puan Maharani: Saya Tidak Mungkin Jadi Bung Karno dan Megawati |
![]() |
---|
Awali Program Penghijauan Nasional 2023, Ribuan Kader PDIP Jabar Ikut Senam Sicita |
![]() |
---|
Menteri BUMN Erick Thohir: Indoor Multifunction Stadium GBK Terapkan Sistem Green Building |
![]() |
---|
Presiden Jokowi Apresiasi Pembinaan Olahraga Atletik dari Tingkat Daerah |
![]() |
---|
Mantan Presiden Persebaya Sayangkan Kompetisi Liga 2 Dihentikan dan Liga 1 Tanpa Degradasi |
![]() |
---|