Kamis, 11 September 2025

Kerasulan Awam Bertugas Menghadirkan Gereja dalam Bidang Sosial Politik di Lingkungan Umat

Umat didorong agar tanggap dan terlibat secara aktif dalam karya-karya sosial-politik yang menginspirasi dan menghadirkan Gereja di tengah masyarakat

Editor: Eko Sutriyanto
ist
Uskup Agung Vincensius Sensi Potokota saat menutup Pertemuan Nasional (PERNAS) Komisi Kerasulan Awam Konferensi Waligeraja Indonesia (Kerawam KWI) 2022, pada hari Jumat, 17 Juni 2022, di Pusat Pastoral Samadi, Jakarta Timur dan salah satu semangat yang dibawa adalah kerasulan awam berperan memberikan pendidikan dan informasi politik langsung ke masyarakat 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gerakan kerasulan awam perlu terus memperbarui pendidikan dan informasi politik yang aktual karena pemilu di Indonesia masih jauh dari proses yang dianggap berkualitas. 

Bahkan, pemilu masih berbicara mengenai bagaimana mengelimir calon-calon pemimpin yang berpotensi sehingga mengembalikan kita ke masa lalu dalam pilkada dan pemilu.

“Di masa kemarin pemilu kita masih bicara mengenai isu paling primitif yaitu SARA,” ujar Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya di sela-sela penutupan pertemuan Nasional Komisi Kerasulan Awam Konferensi Waligeraja Indonesia (Kerawam KWI) 2022 di Pusat Pastoral Samadi, Jakarta Timur, belum lama ini. 

Sebelum kita berbicara mengenai program terbaik buat bangsa, Totok menegaskan perlunya memastikan isu-isu primitif dalam pemilu harus dieliminir terlebih dahulu.

“Di sinilah peran kerasulan awam yang berhubungan langsung dengan rakyat banyak di setiap daerah untuk memberikan pendidikan dan informasi politik yang tepat,” kata dia. 

Asisten Deputi Koordinasi Pemilihan Umum dan Penguatan Partai Politik pada Kemenko Polhukam RI Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani untuk mengawal Pemilu yang adil, jujur, transparan, tanpa rasa ketakutan, pemerintah tidak dapat melakukan ini sendirian.

Baca juga: KND dan KWI Jalin Kolaborasi Cegah Stigma Negatif Terhadap Penyandang Disabilitas

"Untuk itu kami mendorong para pemimpin kerasulan awam membantu meneruskannya kepada masyarakat di wilayahnya masing-masing,” kata Rizal. 

Direktur Para Syndicate Yohanes Ari Nurcahyo menjelaskan, akurasi informasi dalam pendidikan sosial politik masyarakat amat perlu didukung oleh basis data yang kuat dan akurat.

“Oleh sebab itu, gerakan, karya, aktifitas kerasulan awam perlu berjalan bersama basis data,” ujar Ari yang memimpin sindikasi kajian-kajian independen dalam studi kebijakan. 

Uskup Agung Vincensius Sensi Potokota saat menutup Pertemuan Nasional itu mengatakan, kerasulan awam harus bergerak, menginspirasi, terlibat langsung di tengah kehidupan umat.

“Salah satu tugas kerasulan ini adalah menghadirkan Gereja dalam bidang sosial politik kepada umat,” kata dia.

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya (Tribunnews.com/Chaerul Umam)

Melalui kerasulan awam, umat didorong agar tanggap dan terlibat secara aktif dalam karya-karya sosial-politik yang menginspirasi dan menghadirkan Gereja di tengah masyarakat luas.

Terutama, tatkala negara dan bangsa kita bersiap menyongsong salah satu momentum penting demokrasi yang akan melahirkan pemimpin nasional melalui pemilu 2024. 

Salah satu hasil PERNAS yang direkomendasikan kepada Konferensi Waligereja Indonesia serta umat Katolik adalah mendukung pelaksanaan Pemilu 2024 yang bersih, demokratis, berintegritas,dan tidak diwarnai politik identitas. 

Saat membuka Pernas, Ketua Konferensi Waligereja Indonesia Ignatius Kardinal Suharyo menekankan pentingnya karya dan gerakan kerasulan awam.

“Kita tidak sekadar menjalankan tugas dengan motivasi tapi juga dengan inspirasi iman” ujarnya.

Inspirasi, menurut Kardinal Suharyo, merupakan fundamen niscaya bagi manusia untuk ke luar dari zona nyaman, aktif bergerak, tanggap dan terlibat melalui keahlian serta profesinya masing-masing. 

Dengan demikian, gerakan kerasulan awam, dapat membantu lingkungan yang menjunjung humanitas dalam kehidupan berbangsa dan semesta. Termasuk di bidang sosial, politik. (Tribun Jambi/Tommy Kurniawan)

Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul MGR Sensei Potokota: Kerasulan Awam Menghadirkan Gereja Dalam Bidang Sosial Politik

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan