Elektabilitas Perindo Naik dalam Survei Litbang Kompas, Program Bantu Pelaku UMKM Dinilai Efektif
Elektabilitas Partai Perindo terus melejit menembus 3,3 persen berdasarkan hasil Survei Litbang Kompas.
Penulis:
Chaerul Umam
Editor:
Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Persatuan Indonesia (Perindo) berupaya terlibat langsung memberdayakan masyarakat, khususnya dalam membantu pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Satu di antaranya, melalui pemberian modal kerja bagi para pelaku UMKM.
"Hari ini, kami kembali menyerahkan tiga buah gerobak. Kami juga menyerahkan modal kerja untuk mereka," kata Ketua Umum Kartini Perindo Liliana Tanoesoedibjo dalam keterangannya, Rabu (22/6/2022).
Liliana berharap dengan bantuan tersebut, pendapatan mereka bisa meningkat.
Baca juga: Sekjen Perindo: Keberpihakan Terhadap Pelaku UMKM Dapat Membangun Pondasi Ekonomi yang Kuat
"Harapannya, tentunya dengan kita memberikan modal kerja dan gerobak ini, mereka dalam penjualannya juga lebih meningkat dan lebih baik lagi untuk mereka," ucap Liliana.
Secara terpisah, Pengamat Politik sekaligus Pendiri Lembaga Survei KedaiKopi Hendri Satrio menilai elektabilitas Partai Perindo dipastikan semakin meningkat, menyusul konsistensi partai berlambang Burung Garuda yang mengembangkan sayap itu dalam memperjuangkan aspirasi rakyat dalam program kerjanya.
Elektabilitas Partai Perindo terus melejit menembus 3,3 persen berdasarkan hasil Survei Litbang Kompas.
Dalam survei tersebut, Partai Perindo berhasil menyalip PPP (2,0 persen) dan menempel ketat PAN (3,6 persen).
"Selama Partai Perindo konsisten dalam memperjuangkan aspirasi rakyat dan rakyat itu. Partai Perindo pasti bisa menyaingi partai manapun, bukan hanya PAN," kata Hendri.
Hendri mengatakan program Perindo Peduli dan Gerobak Perindo yang telah digaungkan sedari dulu dan kini semakin diketahui masyarakat luas.
Baca juga: Survei Litbang Kompas, Prabowo Unggul dengan Elektabilitas 25,3 Persen, Ganjar dan Anies Menyusul
"Tak kenal, maka tak sayang, dengan dikenal masyarakat makin sayang, sehingga elektabilitasnya makin moncer dan makin besar kecintaan orang kepada Partai Perindo. Kalau kemudian ada Gerobak Perindo dan Perindo Peduli tentu berpengaruh (terhadap elektabilitas)," ucap Hendri.
Senada, Pengamat Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno menilai survei terbaru Litbang Kompas yang menunjukkan torehan elektabilitas Partai Perindo 3,3 persen itu merupakan bukti bahwa berbagai program kerja yang selama ini dilakukan Partai Perindo mampu meraih hati masyarakat.
"Bahwa kerja-kerja politik (Partai Perindo) selama ini terbukti menuai hasil yang baik, terutama kegiatan sosial dan bantuan sosial. Yang tampak juga, seperti Gerobak Perindo yang mendapatkan respons positif dari masyarakat dan itu yang terjadi," kata Adi.
Sebelumnya, Sekjen DPP Partai Perindo Ahmad Rofiq menilai elektabilitas Partai Perindo yang menembus 3,3 persen itu menunjukkan indikator tingkat penerimaan masyarakat terhadap gagasan dan program Partai Perindo yang terus konsisten memperjuangkan kesejahteraan rakyat.
"Tentu kami sangat senang dengan hasil ini, tapi tidak membuat kami terlena. Kami harus terus berupaya lebih masif lagi dalam memperjuangkan cita cita politik Partai Perindo. Upaya ini menjadi keharusan, karena target Partai Perindo dalam Pemilu nanti harus mencapai 8 persen -10 persen ," ucap Rofiq.
Pencapaian ini, lanjutnya, penting, karena mewujudkan cita-cita politik memerlukan kekuatan yang signifikan di parlemen.
Survei Litbang Kompas yang merilis elektabilitas partai politik Juni 2022 itu membagi elektabilitas partai politik menjadi tiga kategori yakni partai papan atas, partai papan menengah dan bawah serta partai nonparlemen pusat.
Untuk kategori partai nonparlemen, Partai Perindo memimpin dengan elektabilitas 3,3 persen, disusul Hanura 1,0 persen, PSI 0,7 persen, Garuda 0,4 persen, Berkarya 0,1 persen, dan lainnya 0,6 persen.
Kategori partai papan atas dipimpin PDIP dengan elektabilitas 22,8 persen. Lalu disusul Gerindra 12,5 persen, Demokrat 11,6 persen dan Golkar 10,3 persen. Tidak menjawab 16,0 persen.
Sementara itu, kategori partai papan menengah dan bawah, PKB dan PKS sama-sama meraih elektabilitas 5,4 persen.
Selanjutnya, Nasdem 4,1 persen, PAN 3,6 persen dan PPP 2,0 persen.
Survei periodik melalui wawancara tatap muka ini diselenggarakan Litbang Kompas pada 26 Mei-4 Juni 2022.
Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencupilkan sistematis bertingkat di 34 provinsi. Menggunakan metode ini pada tingkat kepercayaan 95 persen, _margin error_ +/- 2,8 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.