Senin, 8 September 2025

Ketua Umum Solmet Hadiri Pertemuan dengan Jokowi di Bogor Bersama Ketua Organ Relawan Lainnya

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengadakan pertemuan tertutup dengan para pentolan organisasi relawannya di Istana Bogor, Jawa Barat pada Jumat

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Johnson Simanjuntak
Ist
Presiden Jokowi bersama salah satu organ relawan Jokowi yakni Ketua Umum Organisasi Solidaritas Merah Putih (Solmet)  Silfester Matutina 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengadakan pertemuan tertutup dengan para pentolan organisasi relawannya di Istana Bogor, Jawa Barat pada Jumat (29/7/2022).

Dalam pertemuan itu, Jokowi meminta agar para relawan tidak terburu-buru menyampaikan sikap politik menuju 2024.

Dalam acara tersebut hadir salah satu pentolan Relawan Jokowi yang merupakan Ketua Umum Organisasi Solidaritas Merah Putih (Solmet) dan juga Penanggung jawab Nasional Deklarasi Setia Tegak Lurus 2024 Bersama Jokowi, Silfester Matutina, S.H.

Kepada wartawan usai pertemuan, Silfester mengatakan Presiden memanggil beberapa ketua relawan yang bersama berjuang di Pilpres 2014 dan 2019 agar tetap ikut bergotong royong dan bersatu bersama rakyat dan pemerintah untuk mengantisipasi krisis ekonomi dan krisis kesehatan yang sedang melanda dunia.

Bahkan, menurut Silfester, presiden mengatakan sudah ada beberapa negara yang bangkrut seperti Srilanka dan menyusul beberapa negara dunia lainnya.

"Presiden meminta relawan agar membantu sosialisasi pelaksanaan booster ketiga Vaksinasi Covid-19 Nasional dan juga mendampingi memperkuat UMKM," ujar Silfester.

Baca juga: Jokowi Bertemu Relawan Pendukungnya di Istana Bogor

Menurut Presiden Jokowi walaupun saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia masih positif di atas 5 persen tapi kita tidak boleh lengah.

Sebab ada sekitar 60 negara yang diperkirakan menuju kebangkrutan.

"Dan tidak tertutup kemungkinan imbasnya ke negara kita," kata Silfester.

Dia mengatakan kunci ketahanan ekonomi Indonesia  salah satunya karenansaat pandemi Covid -19 melanda tidak melakukan lock down dan juga sangat cepat melakukan vaksinasi hingga ketahanan bangsa kterhadap Covid-19 terjaga yang akhirnya kita bisa melakukan aktivitas kerja dan bisnis secara normal.

"Dan itu yang mengakibatkan perekonomian kita tetap tangguh dibanding negara lain dalam menghadapi Pandemi Covid-19 dan krisis ekonomi dunia," ujarnya.

Selain itu, Silfester mengatakan Presiden juga minta agar relawan tidak terburu-buru ikut mewacanakan dan dukung mendukung calon presiden.

Apalagi membuat acara untuk mendukung Capres tertentu yang akhirnya bisa menimbulkan gesekan dengan Parpol.

"Ojo Kesusu," kata Silfester kembali  Presiden mengingatkan.

"Masih ada agenda yang lebih penting daripada wacana dukung mendukung Capres,"ungkap Silfester menirukan presiden.

Silfester pun mengatakan bahwa nanti Presiden akan kumpulkan semua relawan seperti di GBK pada tahun 2014 dan 2019 setelah Presiden berunding dengan para ketua Partai Nasionalis untuk menentukan nama Capres yang sesuai keinginan rakyat dan yang bisa meneruskan tongkat estafet kepemimpinan Presiden Jokowi.

"Dalam kesempatan itu kamo juga meminta Presiden dan jajaran untuk lebih serius mengatasi Mafia Tanah, Mafia Tambang dan Mafia Investasi Bodong yang merugikan masyarakat kecil dan kami sendiri siap membantu pemerintah dan sudah membuat Posko Pengaduan dari masyarakat dan mendapat respon Presiden  dengan mengagendakan kami untuk bertemu dengan Menteri ATR/ BPN dan dan Kapolri," ujar Silfester.

Selain itu dalam kesempatan pertemuan itu pihaknya juga meminta agar Presiden berkenan untuk hadir dan membuka acara Rembug Nasional Solidaritas Merah Putih (Rembugnas Solmet) yang rencana akan di laksanakan di Serang - Banten pada Minggu 25 September 2022 yang direncanakan akan dihadiri oleh kurang lebih 30.000 peserta.

"Selain itu saya pun meminta Presiden untuk menjadi Inspektur Upacara Apel Setia Tegak Lurus 2024 Bersama Jokowi yang rencana akan diikuti oleh 100.000 peserta pada 29 Oktober 2022 di Manado, Sulut," katanya.

"Kita akan buat lagi seperti dahulu ketika ratusan ribu orang turun ke jalan untuk menjemput Presiden Jokowi sewaktu kunjungan ke Manado 31 Maret 2019," kata Silfester pernah menjadi Koordinator Penjemputan Presiden di Manado 31 Maret 2019. 

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan