Dulu Sering Terhambat Regulasi, Pandemi Covid-19 Bikin Pendidikan Jarak Jauh Menjadi Keniscayaan
Pandemi Covid-19 mengubah sistem pembelajaran secara drastis yakni dari tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Penulis:
Eko Sutriyanto
Editor:
Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 telah mengubah pola belajar mengajar di seluruh tingkatan pendidikan, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di dunia pendidikan di seluruh dunia.
Diketahui setelah pandemi corona melanda tanah air, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan surat edaran bahwa seluruh pendidikan tinggi harus study from home sejak Maret tinggal akhir tahun 2020 melalui pembelajaran daring.
Rektor Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Prof Dr Ir Asep Saefuddin MSc mengatakan, sejak adanya pandemi proses belajar mengajar di kampus menjadi tantangan bagi kampus untuk menyesuaikan atau beradaptasi secara sangat cepat.
Asep menambahkan, di tengah perkembangan teknologi digital yang kian maju lebih awal ini, ia mengajak dosen UAI menjadi inspirator kemajuan yang tekun dalam mengajak mahasiswa terus kreatif, kolaboratif, dan inovatif.
Baca juga: Upaya Mengatasi Kesenjangan Sistem Pendidikan Tinggi dan Kebutuhan Industri
Salah satunya adalah menghasilkan berbagai karya penelitian yang bermanfaat bagi negara.
Terkait peringatan HUT UAI ke-21, Asep mengatakan, UAI berada pada fase remaja akhir, yaitu sebuah fase peralihan dari remaja menjadi dewasa dengan adanya berbagai bentuk pematangan baik secara fisik maupun mental.
Pada fase ini pemikiran seseorang menjadi lebih terbuka dan terorganisir.
Melalui Inovasi
Direktur Inovasi UAI, Hanny Nurlatifah, MM, juga menyampaikan bahwa membangun budaya inovasi di lingkungan universitas merupakan bukti kesungguhan UAI untuk mengambil peran dalam masyarakat.
Banyak hasil penelitian yang belum menjadi produk yang bermanfaat bagi masyarakat merupakan tantangan bagi pengelola perguruan tinggi. Bersamaan dengan peringatan Milad UAI yang ke-22.
Direktorat Inovasi meluncurkan buku Profi Inovasi 2022 yang merupakan kurasi produk-produk hasil inovasi sivitas akademika Universitas Al-Azhar Indonesia, pada tahun 2022 berhasil dikurasi 17 Produk Inovasi dan 27 Konsep Produk Inovasi.
Buku profil ini diharapkan menjadi jembatan antara produk yang dihasilkan oleh Perguruan Tinggi dengan DUDI (Dunia Usaha Dunia Industri) untuk berkolaborasi.
Salah satu produk inovasi UAI telah berhasil berkolaborasi dengan mitra, pada tahun 2022, UAI juga mendapatkan Pendanaan Program Matching Fund Kedai Reka dengan judul: Pengembangan Smart Class Untuk Mendukung Ekosistem Pembelajaran Digital di Perguruan Tinggi, kolaborasi antara UAI, PT. Visi Tiga Media, dan Institut Kesehatan Mitra Bunda.
Baca juga: 25 Mahasiswa Indonesia Terpilih Lanjutkan Pendidikan di Universitas Terbaik Amerika Serikat