Uang Rupiah Baru
PROFIL GSSJ Ratulangi, Pahlawan yang Terpampang di Uang Rupiah Baru 2022 Rp 20.000
Profil GSSJ Ratulangi yang menjadi gambar uang rupiah baru Rp 20.000, dikenal dengan nama Sam Ratulangi.
Penulis:
Nuryanti
Editor:
Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Simak profil GSSJ Ratulangi yang menjadi gambar utama pada pecahan uang rupiah baru Rp 20.000.
Tujuh pecahan uang rupiah kertas tahun emisi 2022 sah sebagai alat pembayaran di Indonesia mulai 17 Agustus 2022.
Pecahan uang rupiah baru tahun emisi 2022 bergambar pahlawan nasional pada bagian depan dan tema kebudayaan Indonesia seperti tarian, pemandangan alam, dan flora pada bagian belakang.
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani, menyebut rupiah tidak hanya sebagai mata uang Indonesia, tapi juga menjadi penggambaran perjalanan bangsa dan negara.
"Di dalam setiap lembaran rupiah terdapat berbagai cerita dan narasi mengenai kebangsaan dan bangsa Indonesia."
"Sebuah motif spirit untuk di sisi satu adalah keberagaman dan di sisi lain adalah kebersatuan," ungkapnya di acara Peluncuran Uang Rupiah Kertas Tahun Emisi 2022, Kamis (18/8/2022), dilansir Kompas.com.
Profil GSSJ Ratulangi
Bagian depan pecahan uang rupiah baru Rp 20.000 bergambar pahlawan Dr GSSJ Ratulangi.
Lalu, bagian belakangnya Tari Gong, pemandangan alam Derawan, dan bunga anggrek hitam.
Dikutip dari laman litbang.kemendagri.go.id, Dr Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi lahir di Tondano, Sulawesi Utara, pada 5 November 1890.
GSSJ Ratulangi meninggal di Jakarta, 30 Juni 1949 pada usia 58 tahun.
GSSJ Ratulangi lebih dikenal dengan nama Sam Ratulangi.
Baca juga: Bank Indonesia Luncurkan Uang Kertas Baru Tahun Emisi 2022, Bagaimana Cara Dapatnya?
Ia merupakan seorang politikus, jurnalis, dan guru dari Sulawesi Utara.
Selain itu, GSSJ Ratulangi adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia.
GSSJ Ratulangi juga sering disebut sebagai tokoh multidimensional.

Sam Ratulangi dikenal dengan filsafat "Si tou timou tumou tou" yang artinya manusia baru dapat disebut sebagai manusia, jika sudah dapat memanusiakan manusia.
Kemudian, GSSJ Ratulangi termasuk anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia yang menghasilkan Undang-undang Dasar Republik Indonesia.
GSSJ Ratulangi juga merupakan Gubernur Sulawesi pertama.
Baca juga: Mengenali Tujuh Pecahan Uang Baru TE 2022, Berikut Ciri-ciri Keasliannya
Diberitakan Kompas.com, GSSJ Ratulangi menjabat sebagai gubernur sejak 2 September 1945 hingga 30 Juni 1949.
Pada awal Agustus 1945, Sam Ratulangi diangkat menjadi anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) mewakili Sulawesi.
Pada waktu Agresi Militer Belanda II, Yogyakarta dikuasai oleh Belanda.
Para pemimpin Indonesia, termasuk Soekarno-Hatta ditangkap dan diasingkan ke Bangka.
Sam Ratulangi juga ditangkap oleh Belanda pada 25 Desember 1948.

Pada 12 Januari 1949, Sam Ratulangi dipindahkan ke Jakarta dan kemudian ke Bangka.
Namun, karena memiliki masalah kesehatan, Sam Ratulangi diizinkan untuk tinggal di Jakarta sebagai tahanan rumah.
Sam Ratulangi meninggal pada 30 Juni 1949, dan jenazahnya dimakamkan sementara di Tanah Abang.
Baca juga: Sri Mulyani Sebut Uang Rupiah Baru Tak Sekadar Mata Uang Tapi Gambarkan Perjalanan Indonesia
Pada 23 Juli 1949, jenazah Sam Ratulangi dibawa ke Manado dengan kapal KPM Swartenhondt.
Kapal tersebut sampai di Manado pada 1 Agustus 1949.
Keesokan harinya, jenazah Sam Ratulangi dimakamkan di kampung halamannya di Tondano.
Pada Agustus 1961, Sam Ratulangi dianugerahi gelar Pahlawan Nasional Indonesia oleh Soekarno.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (Kompas.com/Isna Rifka Sri Rahayu/Verelladevanka Adryamarthanino)