Sabtu, 13 September 2025

Koalisi Partai Politik

VIDEO Surya Paloh Bertemu Puan Maharani: Masuk Radar Capres Hingga Bagaimana Nasib Demokrat & PKS?

Surya Paloh Bertemu Puan Maharani, Apakah Nasdem akan Tinggalkan Partai Demokrat dan PKS?

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PDIP, Puan Maharani sambangi Nasdem Tower, Senin (22/8/2022).

Puan Maharani hadir bersama Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Bambang Pacul, Charles Honoris, beserta elite partai PDIP lainnya.

Dari Nasdem sendiri, tampak Johnny G Plate, Rachmat Gobel, Willy Aditya dan Lestari Moerdijat menyambut kedatangan rombongan Puan Maharani.

Dalam pertemuan tersebut keduanya mengaku berdiskusi tentang pengelolaan strategi perjalanan kehidupan kebangsaan Surya Paloh mengaku, pertemuan tersebut juga membicarakan persoalan kekinian.

Sedangkan Puan Maharani mengatakan, pertemuan antara kedua petinggi partai tersebut membahas untuk membangun Indonesia secara bersama-sama.

Pertemuan tersebut diakui Puan Maharani juga merupakan pertemuan antara om yang menjamu keponakannya.

Di samping itu, kata Puan, pertemuan itu juga untuk bersinergi menuju Pemilu 2024 agar persatuan dan kesatuan bangsa tetap terjaga.

Tepis Sinyalemen Merenggangnya Hubungan PDIP-NasDem

Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya menepis isu hubungan partainya dengan PDIP kian memanas.

Hal itu disampaikan Willy menjelang pertemuan sejumlah petinggi PDIP dengan NasDem di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin (22/8/2022).

Willy berharap pertemuan tersebut melahirkan kesepahaman terutama hal-hal yang seringkali menjadi miss-komunikasi antar PDIP dan NasDem.

"Harapannya tentu melahirkan kebajikan, melahirkan kesepahaman bersama tentang hal yang selama ini seringkali menjadi miss-komunikasi, miss-persepsi seolah-olah dianggap hubungannya panas adem, padahal fine-fine saja," kata Willy di NasDem Tower, Senin.

Willy menegaskan jika hubungan antara Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan keluarga besar PDIP baik-baik saja.

Terbukti, kata dia, kedua partai tersebut 10 tahun mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Lebih lanjut, Willy menuturkan pertemuan tersebut membuktikan bahwa PDIP dengan NasDem memiliki kesamaan garis untuk menjadi modal besar terbangunnya kerjasama.

Surya Paloh: Tidak Boleh Melarang Puan Maju Capres 

Surya Paloh menegaskan tidak boleh melarang Puan Maharani maju sebagai calon presiden (capres) di 2024.

Hal itu disampaikan Paloh saat ditemui Puan bersama sejumlah petinggi PDIP lainnya di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin (22/8/2022).

Awalnya, Paloh menanggapi soal partainya yang menjadikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (bacapres) 2024.

Paloh mengatakan terkait keputusan Ganjar jadi bacapres NasDem hasil rapat kerja nasional (Rakernas) masih sangat dinamis.

"Menempatkan nama Ganjar di salah satu di sekian nama itu benar tetapi suasana itu berkembang dan dinamis sekali," ujarnya.

 Kendati demikian, Paloh tak memastikan apakah bakal ada Rakernas lagi ketika memilih figur lain jadi bacapres."Itu yang akan kita lihat ke depan," ucap Surya.

Paloh menegaskan secara pribadi dirinya tak melarang anak Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu maju sebagai capres.

"Kalau saya pribadi subjektifnya enggak boleh melarang Mbak Puan maju," ujarnya.

Surya Paloh: Puan Maharani Masuk Radar Capres NasDem

Surya Paloh menegaskan pertemuan ini menjadi tanda masuknya Puan Maharani dalam radar Nasdem sebagai sosok yang dirasa tepat untuk diusung menjadi bakal calon presiden (capres).

"Sudah ketemu begini masa enggak masuk dalam radar (capres)," ucap Surya usai menjamu kedatangan Puan beserta elit partai PDI Perjuangan di Nasdem Tower, Senin (22/8/2022).

Hasil dari pertemuan antara kedua partai ini juga, lanjut Surya, bakal menjadi awal untuk ke depannya menyamakan kesepahaman demi kepentingan bangsa.

"Itu yang akan kita lihat ke depan. Tadi mbak Puan sudah katakan ini pertemuan awal, akan ditindaklanjuti, dilihat, semua itu semata-mata untuk kepentingan bangsa yang penuh baik," ucap Surya.

Surya Paloh Bertemu Puan Maharani, Apakah Nasdem Tinggalkan Partai Demokrat dan PKS?

Waketum Partai NasDem Ahmad Ali mengatakan partainya tak akan meninggalkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat seusai pertemuan Puan Maharani dengan Surya Paloh.

Sebaliknya, kata Ali, pertemuan Ketua DPP PDIP dan Ketua Umum Partai NasDem tersebut tak berarti harus bersama-sama atau berkoalisi.

"Apakah kemudian pertemuan tadi NasDem akan meninggalkan yang lain (PKS dan Demokrat), enggak. Pertemuan diskusi itu tidak harus kita bersama-sama," kata Ali seusai Paloh dan Puan bertemu di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin (22/8/2022).

Ali menyebut diskusi tersebut paling tidak ketika terjadi perbedaan di kemudian hari agar bisa saling memahami.

"Tapi paling tidak ketika terjadi perbedaan baik PDIP dengan NasDem, PDIP dengan Demokrat, PDIP dan PKS itu kita saling memahami," ujarnya.

Ali menegaskan berdiskusi bukan berarti harus berkoalisi, melainkan bagaimana penyatuan pemahaman untuk membangun bangsa."Berdiskusi bukan harus berkoalisi. Membangun bangsa itu harus ada kesepahaman bangsa besar ini. Enggak bisa dibawa satu kelompok," ungkapnya.

Lebih lanjut, Ali mengaku jika hingga saat ini hanya PKS dengan Demokrat yang cukup intens Komunikasi dengan NasDem.

"Memang saya harus katakan saat ini PKS dan Demokrat komunikasinya jauh lebih maju, daripada partai lain," ucap Ali.(*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan