Selasa, 19 Agustus 2025

Wamenag Yakin Kekerasan di Ponpes Gontor Murni Tindakan Pribadi

Ia mengatakan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sudah meminta kepada Kepala Kantor Kemenag Ponorogo untuk melakukan pengecekan awal di TKP.

KOMPAS.COM/AJI YK PUTRA
Proses autopsi jenazah AM (17) santri Pondok Gontor yang diduga tewas akibat menjadi korban penganiayaan, Kamis (8/9/2022) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.CKM, JAKARTA - Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi mengaku sangat prihatin dengan peristiwa kekerasan yang terjadi di Pondok Pesantren Gontor.

Ia menyampaikan bela sungkawa atas wafatnya AM, santri Ponpes Gontor korban dari aksi kekerasan seniornya.

“Saya juga berharap hal ini tidak terulang kembali di kemudian hari,” katanya, Minggu, (11/9/2022).

Ia mengatakan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sudah meminta kepada Kepala Kantor Kemenag Ponorogo untuk melakukan pengecekan awal di TKP, dan juga membentuk tim investigasi.

“Tim investigasi akan melalukan koordinasi dengan KPAI, Kepolisian setempat dan berbagai pihak yang terkait untuk mendapatkan keterangan secara lengkap dan komprehensif untuk bahan evaluasi dan mengambil kebijakan,” katanya.

Ia berharap peristiwa tersebut menjadi bahan evalusi bagi pondok pesantren Gontor dan juga Ponpes lainnya.

Ponpes melakukan perbaikan, baik itu dari berbagai kegiatan ekstra kurikuler atau kegiatan lainnya yang berpotensi melahirkan tindakan kekerasan.

Baca juga: Pimpinan Pondok Gontor Temui Keluarga Santri AM yang Tewas, Ibu Korban Tetap Lanjutkan Proses Hukum

“Saya meyakini bahwa apa yang terjadi di Ponpes Gontor adalah bentuk kelalaian dan tindakan pribadi dari oknum santri yang bertindak berlebihan dan melampaui batas kewajaran. Bukan bagian dari kebijakan umum dari Ponpes Gontor,” katanya.

Wamenag mengimbau kepada para wali santri untuk tetap tenang dan memberikan kepercayaan penuh kepada pengasuh ponpes Gontor.

Ia meyakinkan bahwa pesantren adalah tempat yang aman bagi anak-anak belajar.

“Saya mendukung langkah kepolisian untuk memproses secara hukum kepada para pelaku kekerasan agar mendapatkan sangsi yang setimpal,” pungkasnya.

Ada Memar dan Bekas Benda Tumpul di Dada

Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo mengungkapkan hasil autopsi jenazah AM (17).

Hasil autopsi yang dilaksanakan di Palembang menunjukkan adanya luka memar di dada korban akibat benda tumpul.

Baca juga: Sosok Mukhlas Hamidy, Dokter yang Namanya Tercantum dalam Surat Kematian Santri Gontor AM

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan