Sabtu, 9 Agustus 2025

Gempa Berpusat di Cianjur

Apa Itu Gempa yang Telah Terjadi di Cianjur Jawa Barat? Simak Jenis-jenis Gempa dan Dampaknya

BMKG menginformasikan terjadi gempa di Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (21/11/2022) pukul 13:21 WIB. Lantas apa itu gempa beserta jenisnya? simak

Penulis: Tartila Abidatu Safira
Editor: Tiara Shelavie
ISTIMEWA
Kerusakan di rumah seorang warga di Cianjur, Jawa Barat akibat gempa bermagnitudo 5,6, Senin (21/11/2022) - Simak apat itu gempa beserta jenis dan dampaknya 

TRIBUNNEWS.COM - Badan Geologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan telah terjadi gempa di daerah Cianjur, Jawa Barat.

Pusat gempa berada di Barat Daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) pukul 13:21 WIB.

Diketahui, gempa 5,6 SR dengan kedalaman 10 Km telah menghancurkan rumah warga daerah Cianjur dan SMKN 1 Cugenang, Cianjur, Jawa Barat.

Gempa yang terjadi di daratan ini, dirasakan hingga beberapa daerah di Jawa Barat.

Menurut situs BMKG, dampak gempa yang paling parah tentu terdapat di Cianjur, kemudian Garut dan Sukabumi.

Meski tidak berpotensi tsunami, gempa jenis tektonik itu mengakibatkan setidaknya 46 orang meninggal dunia dan ratusan orang luka-luka.

Baca juga: Ada Longsor Akibat Gempa di Cianjur, Kementerian PUPR Kerahkan Alat Berat

Sementara, gempa terasa hingga Bayah, DKI Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang, Tangerang Selatan dan Bakauheni.

Lantas apa itu gempa beserta jenisnya? Simak penjelasannya dikutip dari situs resmi Indonesia Tsunami Early Warning System BMKG:

Apa itu gempa

Menurut situs resmi Indonesia Tsunami Early Warning System BMKG, gempa adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat dari pelepasan energi.

Pelepasan energi tersebut terjadi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi.

Energi besar yang dapat mengakibatkan bergeraknya lempeng-lempeng tektonik ini dipancarkan ke segala arah.

Akibatnya, terciptalah gelombang gempa yang bergerak hingga dapat dirasakan sampai ke permukaan bumi.

Gempa dapat terjadi di daratan maupun lautan dengan kedalaman yang berbeda pula.

BMKG dapat mengukur kekuatan gempa dengan alat bernama seismograf dengan menggunakan Skala Richter.

Kekuatan gempa disebut magnitudo, kedalaman pusat gempa yaitu depth.

Sementara lokasi pusat gempa bernama episenter.

Biasanya gempa tidak dapat dicegah, tetapi akibat yang ditimbulkan oleh gempa dapat dikurangi.

Lokasi yang terjadi gempa, dapat berpotensi terulang lagi atau gempa susulan.

Itulah mengapa pentingnya segera mengungsi meski gempa sudah terjadi.

Jenis-jenis gempa

Dikutip dari situs BPBD NTB (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), jenis gempa dapat dibagi berdasarkan penyebab, dan kedalamannya.

Simak jenis-jenis gempa, sebagai berikut

Jenis gempa berdasarkan penyebab

- Gempa tektonik

Gempa tektonik disebabkan oleh adannya aktivitas tektonik.

Aktivitas tektonik berupa bergesernya lempeng-lempeng tektonik secara mendadak dengan energi kecil hingga sangat besar.

Pelepasan energi yang terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba.

- Gempa vulkanik

Gempa yang terjadi akibat adanya aktivitas magma, saat gunung api belum meletus.

Semakin tinggi keaktifan gunung berapi, maka akan menyebabkan ledakan yang tinggi pula, hingga guncangan gempa dahsyat.

Gempa vulkanik biasa terjadi di cincin api Pasifik.

Yaitu daerah yang sering mengalami gempa dan letusan gunung api yang mengelilingi cekungan Samudera Pasifik, seperti di Indonesia.

Gempa vulkanik hanya terasa di daerah yang dekat dengan gunung berapi.

- Gempa tumbukan

Penyebab dari terjadinya gempa tumbukan adalah adanya fenomena alam berupa jatuhnya benda luar angkasa.

Seperti meteor atau asteroid yang jatuh ke bumi dan bertumbukan langsung dengan permukaan bumi.

Gempa tumbukan termasuk bencana yang jarang terjadi.

- Gempa runtuhan

Gempa runtuhan terjadi karena adanya peristiwa runtuhnya lokasi yang rawan runtuh.

Seperti pada daerah kapur ataupun pada daerah pertambangan.

Sifatnya yang lokal, gempa runtuhan ini jarang terjadi.

- Gempa buatan

Seperti namanya, gempa buatan disebabkan oleh aktivitas dari manusia.

Contohnya, guncangan karena peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi.

Jenis gempa berdasarkan kedalaman

- Gempa dangkal: memiliki titik pusat gempa (di dalam) atau hiposentrum berada kurang dari 60 km dari permukaan bumi.

- Gempa menengah: dengan kedalaman hiposentrum level menengah antara 60 - 300 km.

- Gempa dalam: hiposentrum berada lebih dari 300 km di bawah permukaan bumi ( di dalam kerak bumi).

Sebagai informasi, gempa dalam justru tidak terlalu berbahaya.

Dampak gempa

Dilansir BPBD Banda Aceh, dampak gempa dibagi menjadi dua, yaitu dampak fisik dan sosial.

Simak pengertian dan penjelasannya sebagai berikut:

Dampak gempa secara fisik

- Dapat mengakibatkan korban jiwa karena tertimpa reruntuhan

- Bangunan hancur

- Kemungkinan terjadi longsor

- Tanah dan jalan terbelah

- Pohon tumbang

- Permukaan tanah menjadi merekat

- Akses mobilitas terganggu

- Dapat terjadi tsunami jika titik gempa berada di dalam laut

- Dapat terjadi banjir jika tanggul bocor akibat gempa

Dampak gempa secara sosial

- Jika terjadi gempa besar, dapat melumpuhkan sistem ekonomi

- Timbul penyakit

- Kelaparan

- Kemiskinan

- Hilangnya tempat tinggal yang layak

(Tribunnews.com/Safira, Adi Suhendi)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan