Senin, 25 Agustus 2025

Gempa Berpusat di Cianjur

Update Data Dampak Gempa Cianjur: Korban Meninggal 268 Jiwa, 151 Hilang, 22.198 Rumah Rusak

BNPB merilis data dampak gempa Cianjur per Selasa (22/11/2022). Jumlah korban meninggal mencapai 268 jiwa dan sebanyak 22.198 rumah dinyatakan rusak.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI
Bangunan Taman Kanak-Kanak (TK) PGRI Cugenang rusak berat di Jalan Raya Cugenang, Desa/Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). BNPB merilis data dampak gempa Cianjur per Selasa (22/11/2022). Jumlah korban meninggal mencapai 268 jiwa dan sebanyak 22.198 rumah dinyatakan rusak. 

TRIBUNNEWS.COM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data terbaru dampak gempa Cianjur per Selasa (22/11/2022) pukul 17.00 WIB.

Data dari BNPB menyebutkan, jumlah korban meninggal dunia akibat gempa di Cianjur bertambah menjadi 268 jiwa.

Dari jumlah 268 korban meninggal dunia, sebanyak 122 korban sudah berhasil diidentifikasi.

"Korban jiwa meninggal dunia ada 268. Dari 268 yang sudah teridentifikasi siapa-siapanya sebanyak 122 jenazah," ujar Kepala BNPB Letjen Suharyanto dalam konferensi pers, Selasa sore.

Suharyanto juga menyebut, jumlah korban hilang akibat gempa Cianjur mencapai 151 orang.

Hingga kini, BNPB dan sejumlah pihak terkait masih terus melakukan pencarian korban hilang.

Baca juga: Kepala BNPB: Korban Jiwa Gempa Bumi Cianjur Capai 268 Orang, Teridentifikasi 122 Jenazah

"Apakah 151 orang ini bagian yang belum teridentifikasi, nanti kami dalami lebih lanjut," kata Suharyanto.

Sementara korban luka-luka mencapai 1.083 orang dan 58.362 warga terpaksa harus mengungsi akibat gempa.

Untuk kerugian material, lanjut Suharyanto, sebanyak 22.198 rumah dinyatakan rusak.

Hampir sebagian besar di antaranya dalam kondisi rusak berat.

Kerusakan rumah warga akibat gempa yang mengguncang Cianjur, Senin (21/11/2022).
Kerusakan rumah warga akibat gempa yang mengguncang Cianjur, Senin (21/11/2022). (Grup WA)

Baca juga: VIDEO Pengungsi Gempa Cianjur: Butuh Bantuan Makanan hingga Perlengkapan Bayi, Keluhkan soal Tenda

Berikut rincian kerugian material akibat gempa Cianjur sesuai data yang dirilis BNPB per Selasa (22/11/2022) pukul 17.00 WIB:

- Rusak ringan: 6.570 rumah

- Rusak sedang: 2.071 rumah

- Rusak berat: 12.641 rumah

"Sisanya masih terus kami lakukan pendataan," kata Suharyanto.

Suharyanto menambahkan ada 12 kecamatan di Kabupaten Cianjur yang terdampak gempa.

Ke-12 kecamatan ini adalah:

- Kecamatan Cianjur

- Kecamatan Karang Tengah

- Kecamatan Warung Kondang

- Kecamatan Gekbrong

- Kecamatan Cugenang

- Kecamatan Cilaku

- Kecamatan Cibeber

- Kecamatan Sukaresmi

- Kecamatan Bojong Picung

- Kecamatan Cikalong Kulon

- Kecamatan Sukaluyu

- Kecamatan Pacet

"Dari 12 kecamatan ini, masing-masing sudah berdiri tempat pengungsian," kata jenderal bintang tiga ini.

Baca juga: Badan Geologi Kementerian ESDM: Sumber Gempa di Cianjur Merupakan Kawasan Rawan Bencana Tinggi

BMKG Catat 145 Kali Gempa Susulan di Cianjur

Dalam konferensi pers tersebut, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengatakan, sebanyak 145 kali gempa susulan terjadi di Cianjur, Jabar hingga Selasa (22/11/2022) pukul 17.00 WIB.

Setelah gempa mangnitudo 5,6 pada Senin (21/11/2022) kemarin, hingga kini masih terjadi gempa susulan.

Namun, kata Dwikorita, gempa susulan tersebut dinilai semakin melemah.

"Kondisi kegempaan saat ini semakin melemah, meskipun pada data termonitor pukul 17.00 WIB gempa susulan sebanyak 145 kali," ucap Dwikorita.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati saat menyampaikan keterangan pers terkait gempa susulan di Cianjur, Jabar, Selasa (22/11/2022).
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati saat menyampaikan keterangan pers terkait gempa susulan di Cianjur, Jabar, Selasa (22/11/2022). (YouTube BNPB Indonesia)

Meski begitu, Kepala BMKG mengimbau warga untuk tidak terlalu khawatir terhadap gempa susulan tersebut.

"Tidak perlu dicemaskan, karena gempa susulan itu sebagian besar tidak dirasakan."

"Ada beberapa yang dirasakan, yang paling besar gempa susulan magnitudo 4,2 yang paling kecil magnitudo 1,2," jelasnya.

Sebagai informasi, gempa magnitudo 5,6 yang berpusat di Cianjur, Jawa Barat terjadi pada Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB.

BMKG menyatakan, gempa di Cianjur berada di kedalaman 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dan tidak berpotensi tsunami.

Gempa tak hanya dirasakan di wilayah Cianjur, tetapi juga terasa hingga daerah Jabodetabek dan Bandung.

Baca juga: UPDATE Korban Gempa Cianjur, BNPB: yang Meninggal Dunia Bertambah Jadi 268 Orang

Jokowi Kunjungi Korban Gempa Cianjur

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan peninjauan langsung di lokasi yang terdampak gempa dengan magnitudo 5,6 di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada hari ini Selasa (22/11/2022).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan peninjauan langsung di lokasi yang terdampak gempa dengan magnitudo 5,6 di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada hari ini Selasa (22/11/2022). (BPMI Setpres)

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah akan memberikan kompensasi perbaikan rumah bagi korban terdampak gempa Cianjur.

Hal ini diungkapkannya saat mengunjungi posko pengungsian di Cianjur pada Selasa (22/11/2022).

Jokowi menjelaskan kompensasi tersebut akan diberikan berdasarkan tingkat kerusakan rumah warga yang terdampak.

Untuk rumah yang rusak berat akan memperoleh kompensasi sejumlah Rp 50 juta.

Sementara rumah rusak sedang diberikan kompensasi perbaikan sebesar Rp 25 juta.

Sedangkan bagi warga yang rumahnya mengalami rusak ringan akan mendapatkan uang Rp 10 juta.

Kepala Negara juga meminta agar pembangunan kembali rumah warga terdampak gempa didesain tahan gempa.

"Rumah-rumah yang kena gempa ini diwajibkan untuk memakai standar-standar bangunan anti gempa oleh Menteri PUPR. Jadi rumah antigempa," ujarnya dikutip dari Live Facebook Tribun Jabar.

Pada kesempatan yang sama, Jokowi juga menyampaikan duka cita bagi korban jiwa akibat gempa tersebut.

"Saya menyampaikan duka cita yang dalam, bela sungkawa atas terjadinya musibah gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat," ucapnya.

Selain itu Jokowi mengungkapkan telah memerintahkan jajarannya untuk memberikan bantuan kepada korban serta melakukan pemulihan pascagempa.

Ia juga meminta agar akses jalan yang terdampak gempa agar dapat dibuka kembali.

"Kemarin langsung sudah saya perintahkan kepada Menko PMK, BNPB, Basarnas, dan juga saya sampaikan juga kepada TNI dan Polri, kepada Kementerian PUPR untuk bersama-sama mengerahkan jajarannya dalam membantu musibah gempa bumi di kabupaten Cianjur ini utamanya yang berkaitan dengan akses, pembukaan akses yang terkena longsor," tuturnya.

(Tribunnews.com/Sri Juliati/Suci Bangun DS/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan