Selasa, 26 Agustus 2025

Pengamat: Meski Memegang Ideologi Soekarno, PDIP Tetap Bisa Jadi Partai Modern  

Hendri pun mengatakan dua indikator untuk semakin menjadi partai modern yang disematkan ke PDI Perjuangan yakni terbuka dan terima usulan capres

Tribunnews.com/Naufal Lanten
Pengamat politik sekaligus pendiri survei Kedai Kopi Hendri Satrio 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Politik sekaligus Founder Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) Hendri Satrio menilai setidaknya ada dua indikator yang menunjukkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pantas disebut sebagai partai politik modern di pentas politik Indonesia.

Hendri pun mengatakan dua indikator untuk semakin menjadi partai modern yang disematkan ke PDI Perjuangan

Yang pertama adalah terbuka. Yakni dalam hal usulan-usulan itu menganut dari masjkan massa Akar Rumput kemudian ke pusat. 

“Kemudian yang kedua indikatornya adalah menerima berbagai usulan atau kemungkinan-kemungkinan yang akan menjadi calon presiden,” kata Hendri Satrio, Kamis (5/1/2023).

Baca juga: Presiden Jokowi Diundang Khusus untuk Hadiri Perayaan HUT ke-50 PDI Perjuangan, 10 Januari 2023

Menurutnya, PDIP terus melakukan institusionalisasi partai politik. Yakni mulai mendirikan 112 kantor partai hingga memiliki standar kualifikasi manajemen ISO 9001:2015.

Kinerja ini mendapat apresiasi dengan meningkatnya elektoral mencapai 26 persen dan menang pemilu dua kali berturut-turut.

Ia menyatakan wajar jika ini membuat PDI Perjuangan menjadi partai yang kuat. Terlebih ditandai struktur akar rumput sampai pusatnya yang kokoh.

“Kini PDI Perjuangan menjadi partai yang terkuat. Karena memang menurut hasil lembaga survei pun itu masih tertinggi sampai saat ini, jadi wajar bila dikatakan paling kuat, dan kuat struktur akar rumputnya,” ujar Hendri.

Hendri pun mengatakan, di usia PDIP yang masih memegang teguh ideologi Soekarno, ternyata masih bisa menjadi partai yang terus bergerak menjadi modern dan profesional.

Diketahui, 10 Januari 2023 PDIP akan merayakan HUT ke-50. Adapun, peringatan ini akan dilakukan sebagai bagian konsolidasi Partai dalam rangka Pemenangan Pemilu sehingga sifatnya lebih ke internal guna memperkuat jati diri PDIP sebagai partai ideologi Pancasila dengan ciri kerakyatan, kebangsaan, dan keadilan sosial. 

Adapun, tema yang diusung adalah: 'Genggam Tangan Persatuan dengan Jiwa Gotong Royong dan Semangat Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam'; dengan Sub Tema: 'Persatuan Indonesia untuk Indonesia Raya'.

“Dalam prosesnya sudah ada ke sana. Yang masih dilekatkan adalah ideologinya Soekarno, jadi sangat Soekarno. Menuju ke sana prosesnya (modern) dan hampir jadi,” jelas Hendri.
 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan