Ajak Laksamana Sukardi Gabung PKN, Gede Pasek: Figurnya sama Dengan Anas Urbaningrum
PKN juga melihat Laksamana Sukardi sebagai figur nasional yang berani meninggalkan zona nyaman untuk berjuang.
Penulis:
Mario Christian Sumampow
Editor:
Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Gede Pasek Suardika melihat adanya kesamaan dalam figur Laksamana Sukardi dan Anas Urbaningrum.
Sehingga hal tersebut yang menjadi alasan kuat PKN dalam menerima Menteri BUMN era Presiden Megawati ini bergabung ke dalamnya.
Selain itu, PKN juga melihat Laksamana Sukardi sebagai figur nasional yang berani meninggalkan zona nyaman untuk berjuang.
Baca juga: Laksamana Sukardi, Mantan Menteri BUMN Era Megawati Resmi Gabung PKN
"Figur nasionalis itu yang kami ketahui sementara PKN adalah nasionalis kenusantaraan dan visi beliau kami tahu persis, artinya beliau adalah orang yg berani meninggalkan kenyamanan untuk berjuang," kata Gede Pasek kepada awak media, Selasa (21/2/2023).
Kedua, lanjut Gede Pasek, ia melihat ada kesamaan figur antara Anas dan Laksamana Sukardi dalam konteks bagaimana menghadapi kasus kriminalisasi.
"Ketika jabatan sedang tinggi, dia tinggalkan untuk berjuang secara politik. Jadi, apa yg dia perjuangkan adalah yang dalam posisi lemah. Kami merasakan, kami tidak dalam posisi kuat, dalam posisi lemah, kami perlu energi," kata Gede Pasek.
"Hanya bedanya beliau mampu tegar, teguh melawan, sehingga selamat, sementara mas Anas karena mungkin saat itu berhadapan dengan kekuasaan langsung, itu agak kesulitan sehingga terjadi kondisi seperti ini," sambungnya.
Sebagai informasi, Anas Urbaningrum adalah terpidana kasus korupsi dan pencucian uang proyek Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang dan proyek-proyek lainnya kurun waktu 2010-2012.
Baca juga: Laksamana Sukardi Gabung PKN, Gede Pasek: Ada Tempat Khusus Sejajar Anas Urbaningrum
Sedangkan jabatan Laksamana dicopot oleh Gus Dur. Alasan Gus Dur mencopot Laksamana karena mereka dituduh terlibat Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
Diketahui, Laksamana Sukardi resmi bergabung menjadi anggota PKN hari ini.
Penyambutan Laksamana Sukardi berlangsung di Kantor Pimpinan Nasional (Pimnas) PKN, Jakarta, Selasa (21/2/2023).
Gede Pasek menegaskan partainya menyambut baik bergabungnya Laksamana Sukardi.
Ia yakin mantan menteri ini akan memperkuat strategi PKN untuk mendapatkan kursi legislatif baik tingkat nasional maupun tingkat provinsi kabupaten/kota.
Laksamana Sukardi merupakan mantan Menteri Negara Investasi dan Pemberdayaan BUMN Kabinet Persatuan dan Kabinet Gotong Royong.
Ia juga pernah menjadi bagian dari PDIP tahun 1993 dan menjadi anggota MPR RI dan fraksi PDI tahun 1992-1997.
Anas Urbaningrum Sebut Berkumpul, Diskusi, dan Mengeluarkan Pikiran Dijamin Konstitusi |
![]() |
---|
Anas Urbaningrum: Jika Arsjad Rasjid di Kolam Pemenang Pilpres, Tidak Akan Ada Munaslub |
![]() |
---|
Momentum Idul Adha, Anas Urbaningrum Ingatkan Soal Solidaritas Umat dan Kebangsaan |
![]() |
---|
Pimnas PKN Minta Menteri Nadiem Evaluasi dan Koreksi Kebijakan tentang Kenaikan UKT |
![]() |
---|
Curigai Beda Tanda Tangan Ketua Umum PKN di 3 Berkas, Hakim MK: Kita Bisa Minta Bareskrim Mengusut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.