Pilpres 2024
Megawati Tugaskan Puan Maharani Membentuk Tim untuk Memenangkan Pileg dan Pilpres 2024
Megawati Soekarnoputri memberikan mandat penugasan kepada Puan Maharani untuk membentuk tim yang dibutuhkan guna memenangkan Pilpres dan Pileg 2024
Penulis:
muhammad abdillahawang
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, memberikan mandat penugasan kepada Puan Maharani.
Penugasan kepada Puan Maharani tersebut yakni untuk membentuk tim yang dibutuhkan guna memenangkan kontestasi politik 2024 mendatang.
Hal itu disampaikan Megawati usai mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden yang diusung oleh PDIP.
"Maka saya juga memberikan mandat penugasan kepada mbak Puan Maharani untuk membentuk tim yang dibutuhkan, guna memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) tahun 2024," kata Megawati, dikutuip dari YouTube BKN PDI Perjuangan, Jumat (21/4/2023).
Diketahui, sebelumnya megawati juga pernah menugaskan anak sekaligus Ketua DPR RI tersebut untuk menjalin dialog secara intens dengan presiden dan para ketua umum partai politik.
"Sebelumnya saya memberi tugas untuk bertemu secara rutin dengan Presiden Jokowi dan berdialog dengan ketua umum partai politik," ucap Megawati.
Baca juga: Ganjar Pranowo Capres PDIP, Puan Maharani Akan Temui Elite Partai Bangun Koalisi Usai Lebaran
Dalam kesempatan itu, Megawati Soekarnoputi juga menugaskan Ketua DPP PDIP Prananda Prabowo untuk melakukan monitoring dinamika politik nasional.
"Selanjutnya saya menugaskan mas Prananda Prabowo selaku kepala situation room dengan memberikan mandat untuk melakukan monitoring dinamika politik nasional, bagaimana konsolidasi partai dijalankan, dan pemenangan untuk Pemilihan Umum 2024," ujarnya.
Selain itu, Megawati juga memberikan instruksi kepada seluruh kader dan simpatisan PDIP.
"Anak-anakku seluruh simpatisan, anggota, dan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dengan penetapan calon presiden ini, selanjutnya saya memberikan instruksi melalui perintah harian kepada pilar partai," tegasnya.
Pilar partai yang dimaksud Megawati Soekarnoputri yaitu:
1. Kepada struktural partai dari anak ranting, ranting, pengurus anak cabang, satgas partai, DPLN (cabang di luar neger), DPC, DPD, hingga DPP partai
2. Kepada seluruh anggota legislatif dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga tingkat nasional
3. Kepada seluruh eksekutif partai dari tingkat nasional, provinsi, hingga seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah di tingkat kabupaten kota.
"Tiga pilar partai ini saya perintahkan sebagai ketua umum partai untuk segera bergerak dan bekerja keras, turun ke bawah, menyapa akar rumput, memenangkan Pemilihan Umum tahun 2024," tegasnya.
Dia juga memerintahkan kepada para kader dan simpatisan PDIP untuk segera mengibarkan bendera banteng moncong putih nomor tiga di rumah masing-masing.
"Bukalah posko gotong royong dan jagalah bendera moncong butih nomor tiga sebagai lambang semngat dan energi perjuanganmu," imbuhnya.
Sebelumnya, Ganjar Pranowo telah ditetapkan sebagai calon presiden pilihan PDIP.
Keputusan itu langsung disampaikan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, di Istana Batu Tulis, pada Jumat.
"Maka pada jam 13.45 dengan mengucapkan Bismilliahirrohmanirrohim menetapkan saudara Ganjar Pranowo, sekarang adalah Gunernur Jawa tengah, sebagai kader dan petugas partai untuk ditingkatkan penugasannya sebagai Calon Presiden Republik Indonesia dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," ucap Megawati.

Baca juga: 3 Sosok Dimintai Pertimbangan Megawati sebelum Tunjuk Ganjar Capres PDIP, Ada Jokowi hingga Puan
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa pergantian pemimpin tidak boleh membelokkan keberlanjutan perjuangan bangsa Indonesia yang harus terus dilanjutkan dari waktu ke waktu.
Hal itu diungkapkan Presiden Jokowi usai Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024 yang diusung untuk Pemilu 2024 mendatang.
"Saya menegaskan suksesi kepemimpinan nasional secara demokratis adalah sebuah keharusan sesuai dengan perintah Undang-Undang Dasar kita," kata Jokowi.
"Tetapi pergantian pemimpin tidak boleh membelokkan keberlanjutan perjuangan bangsa Indonesia yang harus terus dilanjutkan dari waktu ke waktu," jelasnya.
Pada kesempatan itu Presiden Jokowi juga menegaskan, Pancasila, persatuan dan kesatuan nasional, toleransi, dan kebersamaan harus menjadi pondasi sosial bangsa.
"Kesejahteraan rakyat yang adil dan merata, pembangunan yang Indonesia sentris harus menjadi semangat program pemnbangunan nasional," tegasnya.
Jokowi menambahkan, kemandirian nasional dan kepemimpinan Indonesia di masyarakat global harus tercermin dalam sikap pemimpin untuk memperjuangkan kepentingan nasional.
(Tribunnews.com/Abdillah Awang)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.