Buntut Panda Nababan Sebut Gibran Anak Ingusan, PSI Siap Tampung Putra Jokowi jika Pindah dari PDIP
Gibran disebut anak ingusan oleh Panda Nababan, PSI mengaku siap menampung apabila pindah dari PDIP.
Penulis:
Nuryanti
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Politisi senior PDIP, Panda Nababan, menyebut Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, sebagai anak ingusan.
Panda Nababan mengatakan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu masih harus banyak belajar di dunia politik.
Gibran Rakabuming Raka pun disebut masih memerlukan waktu yang panjang di dunia politik.
Sehingga, kata Panda Nababan, hal itu untuk menghindari adanya isu dinasti politik.
Dilansir Kompas.tv, Panda Nababan menyebut Gibran Rakabuming Raka sebagai anak ingusan ketika berdiskusi bersama Budi Arie Setiadi mengenai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal batas usia presiden jika di bawah 40 tahun.
Budi Arie Setiadi mengatakan, keputusan batas usia presiden di bawah 40 tahun memiliki berbagai konsekuensi politik, termasuk potensi Gibran Rakabuming Raka menggantikan posisi Presiden Jokowi.
Baca juga: Senior PDIP Panda Nababan Sindir Gibran Anak Ingusan, PSI Sebut Tak Etis, Gibran Respons Santai
Mengenai hal itu, Panda Nababan menyebut Gibran Rakabuming Raka sebagai anak ingusan dan belum layak untuk maju di Pilpres 2024.
Panda Nababan juga tak setuju jika Gibran Rakabuming Raka maju sebagai cawapres seperti yang diisukan.
Menurutnya, Gibran harus sering mendekatkan diri ke rakyat seperti sang ayah, Jokowi.
"Dia juga mesti tunjukkan bagaimana kedekatan dia ke rakyat, bagaimana dia memperjuangkan rakyat, seperti yang dilakukan bapaknya," ungkapnya.
"Tiba-tiba anak presiden langsung jadi ya enggak lah," sambung Panda Nababan.

PSI Siap Ajak Gibran Bergabung
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) siap menerima Gibran Rakabuming Raka jika Wali Kota Solo itu berniat pindah dari PDIP.
Respons PSI ini menanggapi pernyataan dari Panda Nababan yang menyebut Gibran sebagai anak ingusan.
Ketua DPD PSI Kota Solo, Antonius Yogo Prabowo, mengatakan Gibran justru dinilai sebagai sosok anak muda yang memiliki potensi.
Ia pun menyatakan PSI siap menampung jika PDIP menganggap Gibran sebagai anak ingusan.
"Ini lah kenapa pentingnya anak-anak muda berpolitik."
"Karena kami satu frekuensi, satu darah muda."
"Kami di PSI tentu dengan tangan terbuka kalau memang Mas Gibran di partai merah yang lain tidak diterima, dianggap anak ingusan, kami PSI partai anak muda siap menampung," jelasnya, Rabu (27/6/2023).
Baca juga: Sosok Panda Nababan, Politisi PDIP Sebut Gibran Anak Ingusan, Pernah Bantu Artidjo jadi Hakim Agung
Respons Gibran Disebut Anak Ingusan
Gibran Rakabuming Raka memberi tanggapan soal pernyataan Panda Nababan yang menyebutnya anak ingusan.
Gibran mengaku berterima kasih atas masukan yang ditujukan pada dirinya.
"Ya terima kasih masukannya dari para senior partai," ungkapnya setelah mengikuti salat Idul Adha di Balai Kota Solo, Kamis (29/6/2023), dilansir TribunSolo.com.
Wali Kota Solo ini juga mengaku tidak tersinggung dengan pernyataan Panda Nababan.
"Ndak, saya memang perlu banyak belajar. Terima kasih," lanjutnya.

Sementara itu, Gibran berujar tidak mempunyai rencana bertemu Panda Nababan setelah disebut sebagai anak ingusan.
Gibran pun mengaku tak berencana mengundang Panda Nababan ke Solo untuk melihat perkembangan kota yang ia pimpin.
"Enggak usah, jangan minta-minta."
"Enggak boleh dong perintah-perintah senior," kata dia.
Gibran Dinilai Berhasil Majukan Kota Solo
Di sisi lain, Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Solidaritas Merah Putih (Solmet), Silfester Matutina, menyebut Gibran berhasil memimpin Kota Solo dengan kebijakannya.
Ia pun menyayangkan pernyataan Panda Nababan yang menyebut Gibran masih anak ingusan.
"Pernyataan Bang Panda Nababan itu menunjukkan arogansi dan merendahkan Gibran yang selama ini dikenal berhasil mendirikan dan mengembangkan berbagai bisnis dan mampu menjadi kepala keluarga dengan baik dan mampu memimpin ratusan ribu warga Solo dengan berbagai kebijakan dan kerja keras untuk kemajuan Kota Solo," katanya, Kamis.
Baca juga: Wajar Gibran Disebut Anak Ingusan, Panda Nababan Punya Pengalaman Matang di Dunia Politik
Silfester mengatakan, pernyataan Panda Nababan itu sangat tidak pantas dan merendahkan banyak anak muda yang sarat prestasi dan sedang bekerja keras untuk rakyat.
"Harusnya sebagai senior partai Bang Panda menyampaikan bimbingan bukan melecehkan dan merendahkan," tambah dia.
Menurutnya, Gibran merupakan sosok anak muda yang karier politiknya cemerlang, disegani, berkarakter, dan mempunyai prestasi.
"Harusnya Bang Panda yang juga kader senior partai bangga, bukan malah melecehkan dengan sebutan anak ingusan dan besar kepala," lanjut Silfester.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Reza Deni/Hasanudin Aco) (TribunSolo.com/Andreas Chris Febrianto) (Kompas.tv/Rizky L Pratama)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.